News

DPR: Menkes Harus Jujur Soal Jumlah Alat Tes dan Pasien Virus Korona

Radar Bandung - 11/03/2020, 11:56 WIB

RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Pasien virus korona di Indonesia terus bertambah. Pemerintah menyatakan hingga kini sudah ada 19 orang positif Covid-19 yang harus dirawat secara khusus.

Berdasar temuan di lapangan, Anggota Komisi IX DPR Dewi Aryani mengatakan, ada informasi bahwa prosedur dan proses yang dilakukan dalam melakukan tes terhadap pasien memakan waktu antara 3-5 hari.

Kemudian, semua tes pasien dikirim ke Kemenkes untuk diuji dan hasilnya dikembalikan lagi ke rumah sakit rujukan dengan rentang waktu antara 3-5 hari.

“Itu pun masih di wilayah Pulau Jawa. Bagaimana jika rumah sakit rujukan berada di luar Pulau Jawa dengan lokasi yang jauh dari pusat kota dan bandara,” ujar Dewi Aryani kepada wartawan, Selasa (10/3).

Oleh sebab itu Dewi meminta Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto sebaiknya jujur ada berapa jumlah alat pendeteksi virus korona dan berapa jumlah pasien yang sudah dites dalam beberapa waktu ini.

Faktanya, Singapura, Korea Selatan dan negara-negara lain-lain di Eropa mereka sudah melakukan tes kepada puluhan ribu bahkan ratusan ribu orang. yaniMasa Indonesia hanya melakukan tes hanya kepada sebanyak 300-an orang saja.

“Tidak masuk akal dengan dengan luasan wilayah dan pintu masuk ke negara ini yang begitu banyak dan beragam. Ada sesuatu yang janggal,” katanya.

Karena itu Dewi meminta pemerintah untuk lebih terbuka, sebab jika memang dibutuhkan pengadaan alatnya maka segeralah melakukan langkah cepat untuk menambah alat dan menambah jumlah orang yang dilakukan tes.

“Bukan untuk membuat panik tapi lakukan secara proporsional merata di semua provinsi. Jangan anggap sepele dan santai menyikapi hal ini,” pungkasnya.

(jpc/radarbandung)