RADARBANDUNG.id – Pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam perekonomian, tapi juga pendidikan.
UNESCO mengungkapkan saat ini lebih dari 850 juta anak tidak bisa sekolah. Sebab, sekolah-sekolah dan universitas ditutup untuk menekan penularan. Jumlah tersebut setara dengan separo populasi pelajar di dunia.
“Ini adalah tantangan yang belum pernah ada sebelumnya di dunia pendidikan,” Demikian bunyi pernyataan UNESCO Rabu (18/3) seperti dikutip Agence France-Presse.
Baca Juga: Pasien Meninggal Akibat Corona Bertambah Jadi 25 Orang, Terbanyak di Jakarta
Kerja dari Rumah, Facebook Kasih Bonus Rp15,9 Juta ke Seluruh Karyawannya
Lembaga yang berbasis di Paris, Prancis itu mengungkapkan bahwa 102 negara sudah menutup lembaga pendidikan mereka. Sedangkan 11 negara lainnya melakukan penutupan sebagian. Menilik Covid-19 belum memiliki tanda-tanda bakal menghilang, jumlah tersebut akan terus bertambah.
Sementara itu, Uni Eropa (UE) sepakat menyetujui penutupan perbatasan terluar mereka. Hanya warga UE yang boleh berlalu-lalang, itu pun terbatas.
Sedangkan dari luar UE, hanya kendaraan yang mengangkut kebutuhan pangan, obat, serta para petugas medis. Itu berlangsung selama 30 hari ke depan.
Prancis menerapkan kebijakan yang paling ketat. Penduduk yang keluar rumah harus membawa dokumen yang menunjukkan alasan mereka bepergian. Jika keluar tanpa alasan, mereka didenda. Di Italia, korban meninggal mencapai 2.978 orang dan yang terinfeksi 35.713 orang per Kamis (19/3).
Di Timur Tengah, Iran tetap yang terdampak paling parah. Sebanyak 1.135 orang meninggal di Negeri Para Mullah itu per Kamis (19/3).