RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat akan menyiapkan 130 bus dan 2 rangkaian Kereta Api (KA) untuk Program Mudik Gratis 2020. Alokasi anggaran disiapkan melalui APBD Jabar.
Kepala Dishub Jabar, Hery Antasari mengatakan, jumlah armada yang disiapkan tahun ini bertambah bila disandingkan tahun lalu.
“Tahun ini Armada yang kami siapkan memang meningkat dari tahun lalu. Kan tahun lalu hanya 90 bus dan satu rangkaian kereta,” ujar Hery.
Baca Juga: Esteban Vizcarra Maklum Liga 1 2020 Disetop Sementara
Penambahan armada mudik gratis tersebut, menurut dia, lantaran mempertimbangkan minat masyarakat untuk mengikuti program ini sangat tinggi. Terlebih di tahun lalu banyak yang tak kebagian jadi tahun ini ditingkatkan.
Menurut Hery, tahun ini pendaftaran mudik gratis ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk menghindari pengumpulan massa dan antrian, maka Dishub Jabar membuka pendaftaran lewat online.
“Hari ini kami mulai membuka pendaftaran online,” katanya.
Lebih lanjut ia menegaskan, di tengah wabah virus Corona ini memang berbagai hal dihadapkan dengan kondisi ketidakpastian. Hery menyampaikan, yang terpenting pihaknya melakukan persiapan program mudik gratis dengan maksimal.
“Jadi keberangkatan atau tidak, mau ga mau saya harus persiapkan. Saya tak mau berspekulasi berandai-andai. Keberangkatan mudik gratis tetap kita programkan,” katanya.
Hery menegaskan, untuk menjalankan program mudik gratis di tengah wabah corona, pihaknya tetap melakukan kehati-hatian. Bahkan, karena waspada covid-19, pendaftaran diubah menjadi sistem online.
Baca Juga: Benarkah Golongan Darah A Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona?
“Keputusan keberngakatan lihat situasi dua bulan ke depan. Kami menunggu kebijakan dari pimpinan. Yang jelas, hak masyarkaat untuk mudik gratis kalau harus dibatalkan ya nanti saja keputusannya tapi tak akan membuat proses pendaftaran berhenti,” paparnya.
Hery pun mengimbau, semua perusahaan yang biasa menggelar mudik gratis tetap mempersipakan. Jika sudah ada keputusan dari pemerintah secara menyeluruh, baru akan dipertimbangkan.
Dalam mengantisipasi penyebaran corona ini, Hery mengaku telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya, dengan mengumpulkan semua perusahaan auto bus dan membuat surat edaran ke terminal-terminal agar wasapada. Isi edaran tersebut, meminta terminal mengintensifkan proses pembersihan dan kesehatan lingkungan dengan menyemprot menggunakan disinfektan.
“Edaran sudah diberikan ke semua pengusaha bus. Ini Masih harus berjalan,” katanya.
Tidak hanya itu, Hery menambahkan, ASN di lingkungan Dishub Jabar sendiri, banyak yang sudah bekerja di rumah. Yakni, hampir 70 persen karyawan bekerja di rumah.
“Tinggal 30 persen saja yang bekerja di Kantor. Yakni, Kepala Dinas dan eselon 3 masih ngantor,” pungkasnya.
(arh/bbs)