RADARBANDUNG.id, ARJASARI – Pesanan masker kain di tengah wabah virus corona (covid-19) mengalami peningkatan. Pengrajin masker kain, bisa mendapatkan order hingga 10.000 lusin.
Seorang pemilik pabrik pembuat masker kain, Furqon Nurhakim, mengungkapkan bahwa semenjak merebaknya virus corona, pihaknya bisa mendapatkan order masker kain hingga 10.000 lusin per minggu.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Dirawat Intensif di Rumah Sakit Usai Tes COVID-19
Untuk harga per lusin masker kain yang berisi 12 buah, bisa mencapai Rp. 35.000 hingga Rp. 40.000. Dirinya mengaku bisa memproduksi 500 lusin masker kain per harinya.
“Untuk masker kain ini, pemasarannya bisa ke Malaysia atau Singapore. Tapi sekarang di Indonesia juga sudah banyak yang pesan dan belum terpenuhi pesanannya,” ungkap Furqon saat wawancara via telepon, Minggu (22/3).
Permodalan untuk kelangsungan produksi masih dilakukan secara mandiri. Jadi belum ada suntikan modal dari siapapun, baik pemerintah maupun swasta. Dirinya berharap, adanya bantuan dari pihak lain untuk permodalan usahanya, utamanya untuk produksi masker kain. Yang memang saat ini sedang diburu oleh banyak orang.
Baca Juga: Cegah Virus Corona dengan Konsumsi 5 Makanan Ini
Sebelum ada virus corona, usahanya hanya memproduksi mangset, cadar dan sweater. Tetapi, karena permintaan masker kain yang melonjak, maka Furqon memutuskan untuk memproduksi masker kain. Untuk melakukan produksi masker kain itu, Furqon dibantu oleh tujuh pegawai dengan tujuh mesin produksi.
“Karena banyaknya orderan yang harus dipenuhi. Pekerja saya bisa kerja dari pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB. Makanya saya berharap ada bantuan modal supaya bisa menambah jumlah mesin produksi,” pungkas Furqon.