RADARBANDUNG.id – Kebijakan social distancing atau menghindari kontak fisik antar masyarakat sudah dilakukan pemerintah Indonesia untuk mengantisipasi adanya penyebaran COVID-19 lebih masif.
Namun, tetap saja ada masyarakat yang mengindahkan instruksi tersebut.
Beberapa orang masih tetap dengan santai keluar untuk melakukan aktivitas, termasuk makan di restoran.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Bandung Dirawat Intensif di Rumah Sakit Usai Tes COVID-19
4 Orang Positif, Kota Bandung Masuk Zona Merah Penyebaran Corona
Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menuturkan bahwa berkaca dari hal ini, ia menyarankan supaya masyarakat yang melakukan pembelian makanan untuk tidak makan di lokasi.
“Kita sudah punya mekanisme online, jadi GoFood dan Grab Food jalan semua. Tetap bisa beli (tanpa harus datang ke tempatnya, Red),” katanya.
Baca Juga: Bayi Usia 1,5 Bulan Positif COVID-19, Dirawat di RSHS Bandung
Di satu sisi, Budihardjo menuturkan, mereka tidak bisa melarang konsumen untuk makan di tempat. Bagaimana pun, pembeli tetaplah raja.
Meski demikian, demi keselamatan bersama di tengah wabah virus corona, ada baiknya konsumen membeli makanan secara online maupun take away untuk meminimalisasi penularan di tempat makan.
“Kami tidak bisa melarang mereka ya. Ada orang makan, nggak mau take away yaudah kita juga layani. Tapi kan banyak orang sudah pakai online pesannya,” tutup dia.
(jpc)