RADARBANDUNG.id, PADALARANG – Pemkab Bandung Barat mengalami keterbatasan rapid test kit COVID-19.
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Bandung Barat (KBB) hanya memiliki 140 buah.
Kadinkes KBB, Hernawan mengatakan, rapid test virus Covid-19 sudah dilakukan bertahap di empat tempat yakni RSUD Lembang, Cililin dan Cikalong Wetan serta di Labkesda Cimareme.
Baca Juga: 15 Positif Corona, Masa Libur Sekolah di Bandung Diperpanjang? Ini Kata Kadisdik
“Rapid test sudah kita lakukan sejak kemarin, terutama bagi masyarakat yang masuk kategori Zona A,” katanya saat ditemui Radar Bandung, Jumat (27/3/2020).
Hernawan menjelaskan, pemeriksaan diprioritaskan bagi warga yang masuk kategori Zona A terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya dini mengurangi resiko meluasnya wabah virus Covid-19 di KBB.
“Rapid test itu diperuntukkan bagi kategori zona A, yaitu bagi Orang dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP) bahkan bagi orang yang sempat berinteraksi dengan ODP maupun PDP,” jelasnya.
Hingga saat ini, kata Hernawan, berdasarkan data yang masuk setidaknya ada 400 orang lebih yang harus dilakukan rapid test. Salah satunya adalah tenaga medis terdepan yang merupakan bagian dari zona A.
“Yang jelas kita kekurangan alat rapid test sekarang, tapi kita mengupayakan usaha semaksimal mungkin,” katanya.
Hernawan menyebut, pihaknya kini intensif melakukan komunikasi dengan Pemprov Jawa Barat terkait pengadaan alat rapid test.
Baca Juga: MUI Terbitkan Fatwa Tenaga Medis Corona Boleh Salat dalam Kondisi Tak Suci
Kabar Duka, Seorang Dokter di Bandung Meninggal di RSHS karena Corona
“Kita berharap secepatnya ada tambahan alat rapid test dari Pemprov Jabar, karena kalau sengaja beli barang tersebut susah diperoleh,” katanya.
Ia mengimbau, agar masyarakat berperan aktif dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan melaksanakan anjuran dari pemerintah.
“Tetap tinggal di rumah dan jangan keluar jika tidak ada kepentingan yang mendesak, selain itu tetap jalankan pola hidup sehat,”katanya.
(kro)