RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Grab berkomitmen meningkatkan pelayanan terutama meningkatkan standar keamanan terpadu untuk layanan pesan antar makanan. Hal ini untuk melindungi konsumen dan juga mitra pengemudi ditengah kondisi yang penuh tantangan ini.
Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan, komitmen penerapan aturan prosedur keamanan, kebersihan makanan adalah untuk menjaga serta meningkatkan kepercayaan pelanggan.
”Di tengah pandemi Covid-19, layanan pesan-antar makanan telah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat. Peranan yang penting adalah menjaga prosedur keamanan dan kebersihan makanan yang lebih ketat. Inilah mengapa Grab mengembangkan sejumlah pedoman, perangkat, dan materi pelatihan baru yang dapat membantu mitra merchant untuk mengimplementasikannya dengan mudah ke dalam proses kerja harian mereka. Sekaligus bersama-sama, kita dapat meningkatkan standar keamanan pangan di Indonesia dan berkontribusi dalam upaya memerangi Covid-19,” kata Neneng, Jumat (27/3).
Baca Juga: Nick Kuipers Ingin Buka Usaha di Indonesia
Dalam hal ini, pihaknya bekerja sama dengan para mitra merchant untuk meningkatkan standar prosedur penyiapan makanan untuk memastikan keamanan dan kebersihan. Termasuk dengan mengisi Kartu Keterangan Pengiriman GrabFood dengan mencatat tanggal, waktu, nama serta suhu tubuh, melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara rutin kepada semua orang yang memasuki area restoran, meningkatkan frekuensi pembersihan area persiapan makanan dan lainnya.
” Jika salah satu mitra pengantaran menunjukkan gejala seperti suhu tubuh tinggi, demam, pilek, dan batuk, mitra merchant dapat melaporkannya kepada tim layanan pelanggan Grab dan mitra pengantaran pengganti akan ditugaskan untuk mengirimkan pesanan tersebut. GrabFood juga akan memberikan lebih dari 2.000 termometer tembak digital pada mitra merchant terpilih di seluruh Indonesia,” jelasnya.
“Sedangkan untuk melindungi kesehatan karyawan mitra merchant serta mitra pengantaran kami, mendorong mitra merchant untuk menyediakan area pengambilan khusus untuk pesanan online. Hal ini dapat mengurangi kontak langsung antara pengantar, karyawan restoran, dan pelanggan. Mitra pengantaran setidaknya berjarak 2 meter saat mengantre direstoran,” tambahnya.
Selain itu, Grab juga memperkenalkan pengataran tanpa kontak pada 16 Maret lalu. Tujuannya untuk membatasi kontak antara pelanggan dan mitra pengantaran.
“Termasuk mereka disarankan untuk selalu mencuci tangan dan membersihkan tas dengan desinfektan secara teratur sebelum dan setelah mengantarkan pesanan. Area pengisian hand sanitizer atau desinfektan sudah tersedia di Grab Driver Center dan Grab Kitchen,” kata Neneng.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Covid-19, Pemkot Bandung akan Siapkan Bilik Disinfektan
Selain itu, diterapkan pula Program Bantuan Bisnis Mitra GrabFood dimana selama tiga bulan dibantu dengan memanfaatkan berbagai perangkat dan layanan GrabFood. Program ini ditujukan untuk mendukung UMKM dalam menghemat biaya dan mendorong permintaan dari pelanggan.
Sedangkan untuk mitra pengantaran, Grab telah mempersiapkan paket bantuan GrabCare yang terdiri dari bantuan keuangan dan medis. ”Mitra pengemudi GrabBike dan GrabCar juga akan menerima bantuan keuangan sebesar Rp 1,5 juta (untuk GrabBike) dan Rp 3 Juta (untuk GrabCar) apabila dinyatakan positif Covid-19 dan dimandatkan untuk menjalani karantina,” ungkapnya.
Sebagai bentuk apresiasi, pelanggan yang ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada mitra pengantaran GrabFood dapat memberikan bintang penilaian dan tip mulai dari Rp 2 ribu-sampai Rp 50 ribu.
(pra)