RADARBANDUNG.id – Jahil dan iseng pada 1 April dilarang marah. Mengapa?
Sebab setiap 1 April, dunia mengenalnya dengan perayaan April Mop atau April Fool’s Day.
Sehingga segala keisengan dan kekonyolan bisa ditoleransi setiap awal April ini.
Dilansir dari Boldsky, Rabu (1/4/2020), pada hari ini, orang-orang memainkan lelucon dan membuat lelucon lucu untuk membuat satu sama lain tertawa keras.
Baca Juga: Panduan Gaya Berhijab Minimalis ala Ayudia
Sebetulmya seperti apa sih sejarah awalnya?
Meskipun tidak ada cerita pasti yang memberikan bukti asal mula April Mop, ada satu momen pada tahun 1582 ketika kalender Gregorian menandai 1 Januari sebagai Tahun Baru.
Sebelum ini, orang mengikuti kalender Julian yang menandai 1 April sebagai Tahun Baru.
Jadi orang yang masih mengikuti kalender Tahun Baru Julian dibodohi oleh mereka yang mengikuti kalender Gregorian.
Baca Juga: Senang Mendesain Pakaian, Wika Salim Tertarik Bergelut di Industri Fashion
Mereka harus menerima lelucon dan disambut dengan cara yang lucu. Ini semakin menjadi tradisi.
Ada teori lain yang menunjukkan mengapa April Mop bisa muncul.
Itu karena The Canterbury Tales yang ditulis Geoffrey Chaucer.
Dalam kisah ini, Chaucer membuat referensi lucu pada komik.
Dia menulis tanggal 32 Maret sebagai pengganti 1 April. Namun, sejarawan percaya bahwa itu hanya kesalahan ketik belaka.
Apapun sejarahnya, intinya April Mop bisa dirayakan dengan berbagai cara dan bersuka cita. Asalkan ingat, tetap dalam batas wajar dan tak berlebihan.
1. Lontarkan Kekonyolan
Semua orang bebas tertawa dan melakukan hal-hal konyol atau lelucon satu sama lain. Orang-orang pada umumnya tertawa satu sama lain dengan membuat lelucon lucu.
2. Kabar Bohong Sambil Bercanda
Orang-orang umumnya memberikan berita palsu dalam bentuk candaan kepada teman dan anggota keluarga mereka sampai berita itu diyakini benar. Saat berita palsu itu diyakini benar, barulah pelaku yang iseng mengatakan bahwa itu adalah lelucon.
3. Ejekan Sambil Bercanda
Sejumlah orang juga mengolok-olok satu sama lain dengan cara yang lucu. Dan ingat, tidak boleh marah.
4. Jebakan (Prank)
Sejumlah adegan jahil juga bisa dibuat sendiri. Misalnya dengan membuat jebakan atau prank bagi anggota keluarga. Bisa dengan berbohong atau membuat barang-barang unik untuk menciptakan keisengan di dalam rumah.
(jpc)