RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Kota Bandung merupakan salah satu penerima bantuan alat rapid diagnostic test (RDT) COVID-19 terbanyak di Jabar.
Adapun menurutnya, Jabar membutuhkan 100 ribu hingga 300 ribu tes untuk mengetahui peta persebaran COVID-19 secara lebih akurat. Namun karena jumlah alat terbatas, tes masif ini dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: Pengin Cepat Dapat Listrik Gratis dan Diskon? Cek di Sini Caranya
“Jadi kita bagikan dulu semampu kita. Sudah ada 60 ribu (alat tes) dibagikan ke seluruh Jawa Barat, salah satu yang terbesar adalah Kota Bandung,” ujar Ridwan Kamil saat meninjau pelaksanaan rapid test COVID-19 berkonsep drive-through (drive-thru) di Balai Kota Bandung dan Gedung Sate, Sabtu (4/4/2020).
Baca Juga: 247 Orang Terinfeksi Corona di Jawa Barat, 28 Meninggal
Ridwan Kamil pun berharap, peta sebaran COVID-19 dari hasil tes masif oleh Pemprov Jabar secara merata di seluruh kab/kota bisa diketahui maksimal dua pekan ke depan agar memaksimalkan pemetaan virus SARS-CoV-2 itu.
Baca Juga: Tenaga Medis di Jawa Barat Kekurangan 30 Ribu APD
“Saya berharap tidak lebih dari 14 hari ke depan semuanya sudah (selesai tes), sehingga kita bisa punya peta. Memang kita setiap hari menghadapi berita buruk, tapi harus dihadapi. Inilah kesiapan Jawa Barat. Semakin banyak tes, semakin kita bisa memetakan (persebaran),” tuturnya.
Baca Juga: 41 Warga Bandung Positif COVID-19, Terbanyak di Cicendo dan Kiaracondong
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyatakan, Pemkot telah menerima 2.800 alat RDT dari Pemprov Jabar.
Dari jumlah itu, 2.100 alat digunakan untuk rapid test drive-thru, termasuk digunakan untuk memeriksa hingga 300 orang di Balai Kota Bandung dan Gedung Sate.
“Jumlah sekarang di termin pertama itu ada 2.800 (alat RDT). 700-nya kita bagikan ke rumah sakit, yang 2.100-nya Insyaallah di sini (Balai Kota) dan Gedung Sate,” jelasnya.
(ysf/radarbandung.id)