RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Desainer Bandung produksi alat pelindung diri tenaga medis yang bisa dipakai berulang kali.
Ditengah mewabahnya pandemi COVID-19 kehadiran APD (Alat Pelindung Diri) sangat berguna, khususnya bagi tenaga medis.
Belakangan, ketersediaan APD mulai sulit ditemui hingga tak jarang banyak tenaga medis yang menggunakan jas hujan saat bertugas.
Di Bandung, ada desainer yang memproduksi APD reuseable dan sangat nyaman digunakan.
APD yang dinamakan Med-Guard ini diproduksi salah satu startup brand lokal Indonesia, Torch.
Baca Juga: Inilah Kisah Perjuangan Wakil Wali Kota Bandung Sembuh dari Virus Corona
Melihat semakin masifnya penyebaran virus, membuat Torch akhirnya memproduksi APD sesuai standar ketentuan.
CEO Torch, Ben Wirawan mengatakan, kaget saat mendapat informasi mengenai ketersediaan APD yang mulai sulit didapat dan harganya yang dibanderol tinggi.
Baca Juga: 247 Orang Terinfeksi Corona di Jawa Barat, 28 Meninggal
“Agak kaget juga waktu diberitahu bahwa rumah sakit yang menangani pasien COVID-19 perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 100 juta per 2 minggu untuk membeli APD. Itu baru rumah sakit ukuran kecil-sedang, loh,” katanya ketika dihubungi, Minggu (5/4/2020).
Ada dua model APD yang dibuat Ben dan tim desainer, overall dan baracoat. Keduanya sama-sama mampu melindungi diri dari paparan virus karena menggunakan material khusus.
Baca Juga: 41 Warga Bandung Positif COVID-19, Terbanyak di Cicendo dan Kiaracondong
Ben menyebut, ia mendapat pesanan dari salah seorang temannya yang berprofesi dokter untuk dibuatkan APD bagi tenaga medis.
Akhirnya sejak pertengahan bulan Maret, Torch mulai mendesain APD dengan bantuan konsultasi dari dokter sehingga sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan.
Baca Juga: Ulama Saudi: Istri Berhak ‘Tendang’ Suami dari Ranjang Jika Khawatir Tertular Virus Corona
Kelebihan dari APD yang dibuat adalah reuseable, sehingga bisa dipakai berulang kali asalkan disterilkan lebih dahulu.
“Kebetulan Kemenkes RI sudah mengeluarkan peraturan yang membolehkan penggunaan APD reusable, selama dibuat dari bahan berkualitas tinggi,” jelasnya.
Ben melanjutkan, dalam waktu dua minggu pihaknya berhasil membuat prototipe APD dan sedang dalam tahap pembuatan. Rencananya, mulai 6 April, APD ini siap disuplai ke sejumlah rumah sakit atau komunitas yang sudah memesan.
Baca Juga: Jakarta, Jabar dan Banten Paling Rentan terhadap Covid-19
Torch Med-Guard terbuat dari Nylon H1/Polyester Pongee dengan lapisan water proofing ‘breathable polyurethane coating’.
Seratus persen water proof, memiliki mikropori berukuran 1-3 mikrometer yang bisa menahan droplet cairan yang berukuran 100 mikrometer.
Baca Juga: Jabar Libatkan Ojol Bagikan Bantuan Pangan Rp500 Ribu ke Warga Terdampak Corona
Tapi tetap bisa mengeluarkan uap panas tubuh manusia berukuran 1.10-5 mikrometer. Jadi penggunannya tidak akan berasa di dalam oven.
Untuk penggunaan berulang kali, Ben menyarankan bisa dipakai asalkan sesudah melalui proses sterilisasi dingin dengan cairan alkohol 90 persen.
Ben menambahkan, untuk saat ini pihaknya tidak menerima pesanan untuk personal. Sudah diniatkan membantu sesama, ia hanya menerima pesanan rumah sakit, lembaga sosial atau komunitas yang sedang buat penggalangan bantuan.
“Kami sudah produksi 264 buah. Sistem pemesananya pre order (PO) dengan durasi pembuatan 14 hari,” tandasnya.
(fid)