RADARBANDUNG.id,BANDUNG- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menyatakan, sebaran virus Corona saat ini sudah menyebar di hampir seluruh kecamatan, dengan beberapa kecamatan dengan jumlah angka positif yang tinggi.
Menurut data terbaru situs resmi covid19.bandung.go.id, kecamatan dengan warga positif virus corona tertinggi yakni, Kecamatan Cicendo dengan jumlah pasien positif 9 orang, kemudian Kiaracondong dengan jumlah pasien positif 5 orang.
Baca Juga: Punya 42 Pintu Masuk, Bandung Belum Putuskan Pembatasan Sosial Berskala Besar
“Kemungkinan itu karena ada warga yang banyak ikut dalam kegiatan cluster GBI beberapa waktu lalu,” ungkap Ema kepada wartawan, Senin (6/4/2020).
Selain Cicendo dan Kiaracondong, di Kecamatan Babakan Ciparay, Regol dan Arcamanik juga tercatat 5 warga positif Covid-19.
Sementara, total kasus positif corona di Kota Bandung sendiri per hari ini mencapai 66 orang dengan 22 orang meninggal dunia dan 9 orang di antaranya berhasil sembuh.
Baca Juga: Oded Lantik 21 Pejabat Pemkot Bandung, Dijemur Matahari dan Gunakan Masker
Untuk total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 211 orang, dengan 138 orang masih menjalani perawatan.
Sedangkan total orang dalam pemantauan (ODP) menebus angka 1.856 dengan 763 di antaranya masih dalam pemantauan.
Baca Juga: VIRAL! Video 2 Anak Kecil Ikut ke RSUD Cililin KBB setelah Kedua Orangtuanya Positif Corona
Jika kondisinya memburuk, Ema mengatakan, kecamatan-kecamatan tertentu bisa melakukan karantina wilayah.
“Namun, kembali harus melakukan pertimbangan yang matang,” tegasnya.
Baca Juga: 41 Warga Bandung Positif COVID-19, Terbanyak di Cicendo dan Kiaracondong
Ema mengimbau kepada para pendatang untuk segera lapor ke pihak RT dan RW. Apalagi, bagi mereka yang datang dari kota episentrum.
“Masalahnya sekarang banyak masyarakat pendatang yang tidak mau lapor. Mungkin karena mereka tidak mau dikarantina selama 14 hari,” tutur Ema.
Baca Juga: Jakarta, Jabar dan Banten Paling Rentan terhadap Covid-19
Namun, dikatakan Ema, pihak RT juga melakukan tindakan konvensional dengan mendatangi langsung saat menerima laporan ada pendatang namun belum lapor.
“Hanya saja data kedatangan pemudik kan bisa bertambah dalam waktu singkat. Sehingga selain tindakan aparatur, juga dibutuhkan kesadaran masyarakat,” ucapnya.
Baca Juga: Oded Lantik 21 Pejabat Pemkot Bandung, Dijemur Matahari dan Gunakan Masker
Sementara itu, Ema mengungkapkan, untuk hasil rapid tes yang digelar Pemkot, Sabtu (4/4/2020), dari 197 orang yang mengikuti, sebanyak 7 orang dinyatakan positif.
Sebenarnya, kata Ema, rapid tes dijadwalkan diikuti 300 orang yang sudah mendaftar online. Namun, tidak semua pendaftar datang.
“Kami mengimbau warga yang sudah terdaftar untuk menyempatkan diri datang ke rapid tes yang kami gelar agar bisa langsung diketahui penyebaran dan bisa dilakukan langkah selanjutnya,” pungkasnya.
(mur/ysf/radarbandung.id)