RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sekira 10 ribu mitra Gojek wilayah Jawa Barat dan Banten sudah menerima masker, antiseptik dan vitamin. Ini dilakukan sebagai upaya pencegahn penyebaran virus corona (covid-19).
Becquini Akbar, VP Regional Gojek Jawa Barat dan Banten mengatajan pembagian tersebut dilakukan beberapa minggu terakhir di kantor atau posko mitra.
“Kondisi pandemi ini merupakan keadaan yang sulit. Distribusi kelengkapan kesehatan ini dilakukan untuk menjamin keselamatan mitra,” kata dia melalui siaran pers yang diterima, Senin (6/4/2020)
Di sisi lain, untuk kenyamanan pelanggan, faktor sanitasi pun harus diperhatikan. Pihak perusahaan sudah bekerjasama dengan berbagai institusi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan penyemprotan kendaraan menggunakan cairan desinfektan kepada kendaraan GoCar dan motor mitra GoRide secara bertahap.
Meskipun telah dilakukan pembagian masker dan berbagai paket untuk menjaga kesehatan dan kebersihan para mitra, ketersediaan alat-alat kesehatan, terutama masker, semakin langka.
Untuk mengatasi kondisi kekurangan masker tersebut, Gojek mendapatkan izin impor masker dari BNPB dan Kementerian Kesehatan untuk mitra driver, sehingga tidak mengganggu ketersediaan dan alokasi produksi masker dan alat-alat kesehatan lain di Indonesia yang saat ini dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit.
Garibaldi Thohir, Komisaris Utama Gojek mengapresiasi ijin impor masker yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh BNPB selaku Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan Kementerian Kesehatan.
“Kami merupakan perusahaan on-demand pertama yang mendapatkan izin impor ini. Diberikannya izin impor masker ini akan memastikan tidak terganggunya ketersediaan dan produksi masker dan alat-alat perlindungan diri lain di Indonesia yang saat ini dialokasikan sepenuhnya untuk kebutuhan rumah sakit dan tenaga kesehatan,” ucap dia.
Masker impor tersebut akan didonasikan kepada Yayasan Anak Bangsa Bisa yang akan dialokasikan bagi mitra driver Gojek dan disumbangkan kepada Pemerintah untuk para tenaga kesehatan di rumah sakit rujukan COVID-19.
Upaya lain adalah penggalangan Dana Bantuan Mitra Gojek senilai Rp100 miliar, yang terkumpul dari donasi jajaran manajemen senior Gojek sebesar 25 persen gaji tahunan mereka serta pengalihan anggaran kenaikan gaji tahunan karyawan.
Dana Bantuan Mitra Gojek (Gojek Partner Support Fund) ini akan dikelola oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa yang didirikan oleh Gojek. Prioritas utama yayasan adalah mendukung keberlangsungan pendapatan mitra driver dan mitra lainnya di tengah periode ketidakpastian ini. Ini pun termasuk pembagian paket sembako secara bertahap kepada para mitra yang sudah berusia 60 tahun ke atas di kota-kota utama termasuk diantaranya adalah kota Bandung.