RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Pemuka agama non-muslim se-Jabar mendapat giliran untuk mengikuti Rapid Test Covid-19 pada Senin (13/4/2020) besok. Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menilai mereka termasuk yang memiliki aktivitas dan interaksi dengan banyak orang.
“Rapid test ini sangat penting bagi pemuka agama non-muslim, karena aktivitas dan interaksi mereka dengan banyak orang sangat intens. Ini adalah upaya pemerintah mencegah penyebaran virus Corona,” ujar Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum kepada Radarbandung, Jumat (10/4/2020).
Menurut dia, Pemprov Jabar akan terus memfasilitasi tes untuk semua pemuka agama. Untuk pemuka agama non-Islam akan dimulai pada Senin (13/4/2020).
BACA JUGA: Giliran 5.000 Kiai se-Jabar akan Diperiksa Rapid Test Covid-19, Ini Alasan Wagub Uu
Kang Uu – sapaan akrabnya – menyebut Rapid Test untuk Kristen (Pendeta) dan Katolik (Pastor, Biarawan, Biarawati, Pastor Paroki) akan dilakukan di beberapa kota dan kabupaten di Jabar. Sementara untuk pemuka agama Hindu (Ekajati, Pinandita, Balian, Dwijati, Pedanda, Empu, Resi) dan Buddha (Perumah tangga, Upasaka, Pandita, Bikku, Sangha) dipusatkan di Bandung.
“Pemprov sangat berkomitmen untuk berperang melawan virus Corona (Covid-19) di Jabar,” tegasnya.
Sementara setelah tes kiai, para ajengan pun sepakat untuk mendukung program pemprov perang lawan Covid-19, seperti sosialisasi cuci tangan, jaga kebersihan, jaga jarak, tidak berkerumum, tidak mudik, termasuk beberapa ibadah saat Ramadan nanti.
“Pemerintah juga terus malakukan penelusuran, melalui rapid test secara masal dan masyarakat bisa daftar online,” pungkasnya.