RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Di tengah pandemi global saat ini, platform e-commerce begitu digandrungi oleh masyarakat. Pasalnya, dengan belanja online, masyarakat tidak perlu bertatap muka dengan orang lain dan bisa mencegah tertularnya Covid-19.
Salah satu platform belanja online, Tokopedia pun memberikan penjelasan terkait kategori produk apa saja yang paling diminati oleh masyarakat selama pandemi ini, khususnya untuk bulan Maret.
“Kesehatan, keperluan rumah tangga, makanan dan minuman merupakan 3 kategori produk yang meningkat signifikan selama Maret. Pada kategori perawatan kesehatan dan pribadi misalnya, terjadi kenaikan transaksi hampir 3 kali lipat,” terang VP Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak.
Selain dapat menekan penyebaran viris, belanja daring juga bisa mendorong bisnis lokal tetap beroperasi secara online. Hal ini dibuktikan dari peningkatan jumlah penjual baru pada kategori perawatan kesehatan dan pribadi sebesar hampir 2,5 kali dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Untuk kategori kesehatan, sudah pasti hand sanitizer, masker dan vitamin menjadi incaran khalayak ramai. Bahkan, terdapat peningkatan drastis, seperti penjualan masker tercatat meningkat 197 kali dibanding bulan-bulan sebelumnya selama Maret ini.
“Di sisi lain, ada satu waktu dimana dalam 42 menit, 72 ribu hand sanitizer terjual habis. Pembeli hand sanitizer paling jauh berasal dari Merauke,” katanya.
Dalam kategori keperluan rumah tangga, produk paling diburu mencakup disinfektan, tisu dan air purifier. Sedangkan dari kategori makanan dan minuman, produk seperti daging sapi, jahe dan kurma mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Lebih dari 100 ton daging sapi terjual di Tokopedia selama bulan Maret 2020. Jumlah jahe yang terjual pun mencapai 60 ton, setara dengan jumlah jahe yang dibutuhkan untuk membuat jamu empon-empon bagi seluruh masyarakat Kota Sukabumi,” ungkapnya.
Selain itu, selama pandemi virus corona berlangsung, Nuraini menerangkan, Tokopedia membuka dua kanal berdonasi untuk mengajak masyarakat bersama melawan pandemi, yaitu lewat fitur ‘Bantu Pejuang COVID-19’ dan halaman Checkout Tokopedia.
Sampai akhir Maret 2020, lebih dari 400.000 masyarakat telah berdonasi dan lebih dari Rp 5 miliar donasi terkumpul untuk yang terdampak, terutama para tenaga medis. Tokopedia juga memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan tanpa harus ke luar rumah lewat bebas ongkir.
Untuk memberi kenyamanan pembeli, Tokopedia telah menutup permanen ribuan toko online dan melarang tayang puluhan ribu produk yang terbukti melanggar pedoman perusahaan. Pelanggaran tersebut di antaranya, menetapkan harga, judul, atau deskripsi yang tak wajar.
“Kami juga melakukan sweeping berkala untuk memastikan produk yang dijual dalam platform Tokopedia sesuai dengan peraturan perusahan,” ujar dia.
Nuraini mengimbau masyarakat, yang masih menemukan produk yang melanggar, melaporkannya melalui fitur ‘Laporkan’. Tools ini berada di pojok kanan atas setiap halaman produk. (pra)