RADARBANDUNG.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Jabar Bergerak terus mendapatkan bantuan untuk penanggulangan pandemi virus corona (Covid-19). Bantuan tersebut datang dari perorangan, perusahaan maupun organisasi baik berupa materi hingga alat pelindung diri (APD).
Ketua Umum Jabar Bergerak Atalia Ridwan Kamil mengatakan bantuan itu akan langsung didistribusikan kepada daerah-daerah. Banyak perusahaan yang ikut menyumbang, di antaranya adalah Askrida Jabar berupa 100 APD dari Askrida Jabar, kemudian 5.000 masker kain, 50 baju hazmat, 43 kotak sarung tangan, 24 kotak alkohol, dan 20 buah hand sanitizer dari Rifani Hijab, serta 3.600 botol minuman kesehatan dari Milagros.
Selain itu, Jabar Bergerak menerima APD, alkohol, dan disinfektan dari DPD Aspadin Jabar, serta 10.000 ribu paket makanan dari Bagi Kopi dan Morning Bread.
“Seluruh bantuan akan segera disalurkan kepada warga yang membutuhkan supaya dampak sosial dan ekonomi. Jabar Bergerak masuk dalam divisi logistik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar. Artinya bantuan yang sampai ke kami tercatat secara resmi di dokumen pemerintah dan diketahui oleh Gubernur Jabar,” ucapnya.
Dalam penanggulangan COVID-19, kata Atalia, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, butuh dukungan dari masyarakat. Salah satu bentuk dukungan itu adalah disiplin menerapkan physical maupun social distancing dan tidak mudik.
“Pergerakan terutama di kota-kota besar harus dibatasi, kami pemerintah telah melakukan berbagai upaya namun tentu butuh dukungan semua pihak,” katanya.
Sementara itu, pihak perusahaan Askrida yang diwakili Direktur Pemasaran, Teguh Budiman mengaku tergerak ikut berpartisipasi setelah melihat informasi adanya kekurangan alat pelindung tenaga medis di berbagai rumah sakit rujukan.
Selain memberikan bantuan melalui Jabar Bergerak pihaknya juga turun langsung memberikan bantuan kepada rumah sakit rujukan yang ada di beberapa daerah. “Upaya ini dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam memerangi penyebaran Covid-19.
Ditanya soal aktivitas layanan kerja diperusahaannya, Teguh mengaku, untuk layanan tetap berjalanan dengan metode kerja yang tentunya menyesuaikan dengan anjuran pemerintah. Untuk koordinasi antar pekerja mayoritas dilakukan secara online.
Selain itu, pihaknya juga turut memberikan bantuan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat. Bantuan itu diberikan secara berkala dengan melibatkan karyawan dan relawan yang turun langsung ke daerah-daerah yang terdampak.
(rls)