Perkembangan era digital semakin tak terhindarkan yang harus diikuti setiap perusahaan menyesuaikan strategi pemasarannya dengan memasuki sistem online untuk menjual produknya. Belanja online menjadi suatu kebiasaan bagi sebagian orang karena kemudahan yang diberikan, orang-orang banyak beranggapan bahwa belanja online adalah salah satu sarana untuk mencari barang-barang yang diperlukannya (Harahap & Amanah, 2018).
Penyebaran virus corona baru di balik wabah Covid 19 turut mempengaruhi tren konsumsi konsumen e-commerce di Indonesia. Anjuran untuk berdiam diri di rumah membuat e-commerce jadi andalan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. “Saat ini, permintaan produk yang dicari oleh konsumen bergeser dari keinginan, menjadi kebutuhan,” kata Chief of Customer Experience Lazada Indonesia Ferry Kusnowo di Jakarta, Selasa (24/3/2020). Ada lonjakan pembelian pada kategori kebutuhan rumah tangga, seperti sabun cuci piring dan tisu. Konsumen juga memburu produk kesehatan dan kebersihan seperti vitamin, antiseptik, masker, dan hand sanitiser.
Tingginya permintaan konsumen untuk produk kesehatan juga terjadi di e-commerce lain. Bukalapak mencatat ada kenaikan transaksi pada produk kesehatan serta alat penunjang kesehatan. Di masa ketika banyak orang bekerja dari rumah, penjualan alat tulis kantor juga meningkat. Namun seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat akan perlindungan kesehatan, maka kami juga mencatat kenaikan para produk kesehatan dan alat penunjang kesehatan, serta alat pendukung bekerja dari rumah. Produk serupa juga makin laris di e-commerce Tokopedia yang mencatat ada kenaikan transaksi di produk kesehatan serta kebutuhan pokok lain sejak pandemi Covid-19 muncul di Indonesia, kata Vice Presiden of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak dalam keterangan resmi.
Di Shopee, kebutuhan sanitasi dan barang-barang esensial kebutuhan sehari-hari pun banyak dicari.”Kategori tersebut mengalami peningkatan permintaan yang lebih besar selama periode ini, dengan jumlah peningkatan pencarian terhadap kedua kategori tersebut dari para pengguna kami,” kata Public Relations Shopee Indonesia Aditya Maulana Noverdi. Pihaknya pun berupaya memantau agar barang-barang esensial tersebut dijual dengan harga layak kendati permintaan melonjak. “Shopee telah menindak lebih dari 3.000 mitra penjual yang menjajakan masker serta hand sanitizer dengan harga yang tidak masuk akal,” (Jemadu, 2020).