Segini Jumlah Penerima Bantuan untuk Warga Terdampak Covid-19 di Jabar
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemprov Jabar memperkirakan total masyarakat penerima bantuan dari beberapa sumber selama masa pandemi Covid-19 sekitar 7 – 8 juta kepala keluarga (KK).
Meski demikian, teknis dan data pasti masih belum dapat dirampungkan.
Baca Juga: Berikut Sebaran 19 Lokasi Check Point Selama PSBB Diberlakukan di Kota Bandung
Diketahui, ada beberapa pintu bantuan untuk masyarakat di tengah pandemi virus corona. Yakni Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako. Keduanya sudah rutin dilakukan.
Kemudian, sumber bantuan lain berasal dari Kartu Pra Kerja, Dana Desa (bagi kabupaten), bantuan sosial (bansos) dari presiden, bansos provinsi, serta bansos dari kab/kota.
Baca Juga: Bukan Teguran, Polrestabes Bandung akan Tindak Pelanggar PSBB
Setiap KK yang sudah mendapatkan bantuan dari satu sumber, tidak bisa menerima bantuan dari sumber lain yang tertuang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan sebagian bantuan sudah diditribusikan, khususnya di wilayah Bodebek yang melakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Tahap pertama kita masih konsentrasi di daerah Bodebek. Mudah mudahan daerah lain menyusul. 3.818 yang sudah tersalurkan (bantuan dari Pemerintah Provinsi). Nilainya Rp 500 ribu terdiri Rp 150 tunai sisanya bahan pokok,” kata Daud, Senin (20/4/2020).
Pemprov, sebut Daud, masih menghitung jumlah total warga yang akan memeroleh bantuan. Data yang berasal dari pemerintah kota dan kabupaten harus benar valid agar tidak ada KK yang menerima bantuan ganda.
Baca Juga: Pelanggar PSBB di Kota Bandung Diancam Sanksi Penahanan Kartu Identitas hingga Pencabutan Izin Usaha
“Mengenai jumlah, kisarannya masih kita hitung. Ada di kisaran 7-8 juta KK. Untuk jaminan akan tidak ganda, itu yang sedang diusahakan. Kita akan minta data dari bupati dan walikota. Mereka harus benar benar yang masuk kriteria miskin dan rawan miskin karena terdamapk covid-19 ini,” terangnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Perketat Pemeriksaan di Pintu Masuk Selama PSBB, Kerja Harus Bawa Surat Tugas
“Kita akan berkirim surat kepada bupati walikota untuk meminta data dan diiringi surat tanggung jawab mutlak. Bantuan dari kementerian, dari Gubernur, kemendes ini yang kita pilah. Masyarakat sepanjang memenuhi kriteria miskin dan rawan akan dibantu,” urainya.
Disinggung persiapan logistik pada waktu Ramadan, ia memastikan stok pangan aman hingga empat bulan ke depan. Yang terbatas hanya gula putih.
“Mungkin gula yang sedikit kurang. Stok makanan untuk tiga hingga empat bulan ke depan masih aman,” imbuhnya.
(ysf/bb/radarbandung.id)