News

UPDATE Jumlah Pelanggar PSBB di Kota Bandung Capai Ribuan Orang

Radar Bandung - 22/04/2020, 21:19 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya

UPDATE Jumlah Pelanggar PSBB di Kota Bandung Capai Ribuan Orang

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya hari pertama, Rabu (22/4) di Kota Bandung masih diwarnai pergerakan ribuan kendaraan antar kota.

Baca Juga: Besok, Observatorium Bosscha Siarkan Langsung Pemantauan Hilal Awal Ramadan

Beberapa di antara pengendara mendapat teguran dan sanksi Kepolisian. Polrestabes Bandung hingga pukul 17.00 Wib petang tadi mencatat 32.381 pergerakan roda dua dan 8.124 kendaraan roda empat.

Mereka datang dari kota lain menuju atau melintas ke Kota Bandung. Data lainnya, Kepolisian memberi teguran kepada 1.488 pengendara roda dua karena tidak menggunakan alat pelindung diri, seperti masker atau berboncengan.

Baca Juga: Kabar Baik, 3 Pasien Positif Covid-19 Klaster Lembang Dinyatakan Sembuh

Sedangkan, teguran kepada pengendara roda empat diberikan kepada 601 pengendara.

Pelanggaran meliputi tak mengenakan masker hingga tak mengurangi kapasitas penumpang. Paling banyak kendaraan yang masuk di sekitar tol Pasteur hingga terjadi antrean kendaraan.

“Namanya pertama kali, kendaraan yang masuk dari luar memang banyak. Jadi dari luar mereka melintas Kota Bandung dan tujuannya di luar Kota Bandung. Contoh, dari Lembang (Kabupaten Bandung Barat), ke Kota Cimahi melintas ke Kota Bandung untuk ke Kab. Sumedang,”  ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya di Jalan Otista, Kota Bandung, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga: Raja Salman Izinkan Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

“Sedangkan untuk di dalam Kota Bandung, banyak masyarakat yang sudah mengerti dan sadar terkait dengan PSBB, sehingga jarang kita jumpai masyarakat yang khusus di dalam Kota Bandung yang melanggar PSBB atau mereka melakukan berkerumun,” urainya.

Baca Juga: PSBB Hari Pertama di Bandung, Masih Banyak Kendaraan dari Luar Kota Masuk Melalui Pasteur

Sore  hingga malam hari, Ulung menyatakan sudah menugaskan jajarannya mengecek kegiatan tempat yang berpotensi terjadi kerumunan, seperti di restoran.

Jika menemukan adanya kerumunan, pihaknya hanya akan melakukan teguran sesuai diskresi yang diberikan.

“Evaluasinya mungkin nanti para petugas di lapangan nanti akan kita konsolidasi lagi terkait dengan penghentian dan saat bertanya, terutama jarak petugas dengan pengendara pada saat melakukan kegiatannya,” ucap Ulung.

Soal mekanisme pelarangan mudik, Ulung mengaku segera berkoordinasi dengan Pemda.

Sejauh ini,  rencana yang paling bisa dilakukan melakukan imbauan di stasiun dan terminal untuk tidak mudik. “Nanti kami akan koordinasi, baik itu cara pencegahannya dan tindak lanjutnya,” tukasnya.

(ysf/bbb/radarbandung.id)