News

Waspada Gerakan Paham Radikal Ditengah Pandemi Covid-19

Radar Bandung - 23/04/2020, 01:00 WIB
Oche Rahmat
Oche Rahmat
Tim Redaksi
Waspada Gerakan Paham Radikal Ditengah Pandemi Covid-19
Peneliti Senior Badan Litbang Kementerian Agama, Dr. Abdul Jamil Wahab

RADARBANDUNG.com, BANDUNG – Ditengah pandemi Covid-19, pemerintah dituntut responship terhadap segala dampak permasalahan. Tak hanya mengatasi virus asal Wuhan, China, pemerintah juga harus lebih tegas menyikapi ancaman lain seperti radikalisme.

Kesibukan bangsa menangani Covid-19 sangat berpotensi dijadikan peluang bagi gerakan radikalisme membangun dan memperkuat sentimen negatif atau ketidakpercayaan publik kepada pemerintah. Kaum radikal juga berpotensi menebar berita-berita hoaks terkait kegagalan negara dalam penanganan virus ini.

“Saat ini masyarakat dan pemerintah harus bersatu dan bekerja bersama menangani ancaman penyebaran Covid-19 dan segala dampaknya,” ujar Peneliti Senior Badan Litbang Kementerian Agama, Dr. Abdul Jamil Wahab, Rabu (22/4).

Abdul mengatakan, motif gerakan terorisme adalah keagamaan dan balas dendam. Mereka akan terus berjuang sampai sistem keinginan mereka berhasil didapatkan. Maka dari itu, kata dia, media perlu mengimbangi informasi-informasi yang sifatnya propaganda dari kaum radikalis seperti itu.

“Misalnya, kasus terorisme di Tambora, Jakarta Barat, penangkapan berawal dari kesigapan masyarakat. Kewaspadaan harus dilanjutkan dalam masa pandemi ini. Narasi-narasi yang sifatnya mencerahkan dan membantu masyarakat, harus terus dilakukan,” tambahnya.

Senada, Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan menyebut, adanya pandemi Covid ini kaum radikal akan tetap bergerak. Mereka memojokkan pemerintah, bahwa pemerintah gagal dalam memberikan rasa aman. Kaum radikal menggemborkan bahwa peniadaan bentuk-bentuk kegiatan ibadah merupakan bentuk represi kepada Islam. Padahal, itu adalah bentuk pencegahan penyebarran Covid-19.

“Ujungnya mereka mengatakan penanganan covid ini salah pemerintah. Kaum radikal terus melawan pemerintah yang sah. Ini adalah hal yang tidak pantas,” tegas pria yang pernah menjadi komandan Negara Islam Indonesia.

“Kami meminta pemerintah khususnya aparat penegak hukum meningkatkan pengawasan untuk mempersempit gerakan paham ini, apalagi jelang Ramadan. Kita ingin kondisi dan keamanan negara ini kondusif,” sambungnya.

Sementara itu, Pengamat Terorisme dari UI, Aisha Kusumasomantri mengatakan, memang ada peluang kelompok radikal untuk mengkritisi pemerintah, khususnya dalam penanganan Covid-19 dan pelaksanaan PSBB. Ini berpotensi menimbulkan distrust atau ketidakpercayaan kepada pemerintah.

“Bahaya radikalisme tidak hilang, walaupun tidak melalui pertemuan-pertemuan secara langsung, tapi bisa melalui chatting melalui media sosial,” jelas dosen Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia ini.

Ia juga menyebut, saat ini masyarakat semakin banyak menerima informasi khususnya di media sosial. Artinya, masyarakat semakin bingung mana informasi yang bisa dipercaya. Hal ini bisa dimanfaatkan para kelompok radikal.

“Kita harus lawan bersama, jangan terperangkap berita hoaks,” pungkasnya.

(muh/b)


Terkait Jawa Barat
West Java Railway Heritage, Disparbud Jabar Dorong Wisata Berbasis Kereta Api
Jawa Barat
West Java Railway Heritage, Disparbud Jabar Dorong Wisata Berbasis Kereta Api

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tengah mematangkan program West Java Railway Heritage. Program tersebut dibuat untuk mengoptimalisasi potensi wisata di Jawa Barat melalui jalur kereta api. Gagasan itu lahir saat Disparbud Jabar menggelqr rapat dengan dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI), PT. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), PT. GoTo […]

Puluhan Perahu Nelayan Jayanti Karam, 3 Hilang Diterjang Gelombang
Jawa Barat
Puluhan Perahu Nelayan Jayanti Karam, 3 Hilang Diterjang Gelombang

Seluruh nelayan di pesisir selatan Cianjur untuk tidak melaut hingga cuaca benar-benar membaik. Mereka juga berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk memberikan bantuan dan solusi jangka panjang atas musibah ini.

Telkom Indonesia Tanam 10.000 Mangrove  di HUT ke-393 Tasikmalaya
Jawa Barat
Telkom Indonesia Tanam 10.000 Mangrove di HUT ke-393 Tasikmalaya

RADARBANDUNG.ID, TASIKMALAYA – PT Telkom Indonesia melalui Kantor wilayah Priangan Timur, menjalankan komitmen pelestarian lingkungan dengan berpartisipasi dalam penanaman 10.000 mangrove di rangkaian HUT ke-393 Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya ini  dilaksanakan pada di Lapangan Upacara Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya (26/7) dengan turut mengundang perwakilan Telkom, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA). Dalam […]

Polda Jabar Ungkap Jaringan Narkotika Aceh-Jawa Barat, Ribuan Nyawa Terselamatkan
Jawa Barat
Polda Jabar Ungkap Jaringan Narkotika Aceh-Jawa Barat, Ribuan Nyawa Terselamatkan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam perang melawan narkotika. Melalui rangkaian operasi dan penyelidikan yang dilakukan sejak Januari hingga Juli 2025, jajaran Ditresnarkoba Polda Jabar bersama Polres jajaran berhasil mengungkap sejumlah kasus besar peredaran narkoba, termasuk jaringan Aceh–Jawa Barat. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengatakan bahwa […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.