Penumpang Bus Tanjung Priok-Bandung Terindikasi Positif Covid-19 di Terminal Leuwipanjang
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Rapid tes di Terminal Leuwipanjang mendapati seorang penumpang bus jurusan Tanjung Priok-Terminal Leuwipanjang terindikasi positif virus Corona Covid-19.
Baca Juga: Begini Operasional Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum Selama PSBB di Kota Bandung
Sayangnya informasi soal terdeteksinya warga yang terindikasi positif Covid-19 di terminal Leuwipanjang ini masih simpang siur. Sebab informasi awal pria itu dinyatakan sopir bus namun belakangan diklarifikasi sebagai penumpang.
Pria yang terindikasi Covid-19 tersebut berdasarkan hasil tes suhu tubuhnya diatas 37 derajat celcius.
Kepala Terminal Leuwipanjang Asep Hidayat menyatakan, setelah diketahui bersuhu tubuh diatas 37 penumpang dan bus langsung dipisahkan. Sementara pria yang berasal dari Bekasi itu dikarantina mandiri selama 14 hari dengan pendampingan tenaga medis.
Baca Juga: Terminal Leuwipanjang dan Cicaheum Sepi Penumpang Imbas Virus Corona
Dalam bus tersebut terdapat 8 orang penumpang, 1 orang supir dan 1 kernet. “Kami langsung melakukan tes kepada penumpang lain yang ada dalam satu bus dan hasilnya semua negatif,” ujar Asep.
Baca Juga: Ingat! Mulai Besok Jam Operasional Transportasi Umum di Bandung Dibatasi, Ini Aturannya
Sekretaris Dishub Kota Bandung Agung Purnomo menerangkan, terkait rapid tes terhadap penumpang bus di kota asal, Agung mengatakan tidak tahu persis, apakah di kota lain ada rapid tes untuk keberangkatan penumpang bus.
“Hanya saja ya kita meminta di kota/kabupaten lain juga ada rapid tes agar bisa mencegah penyebaran virus covid-19 lebih meluas,” tuturnya.
Baca Juga: Pelanggar PSBB di Kota Bandung Diancam Sanksi Penahanan Kartu Identitas hingga Pencabutan Izin Usaha
Selain hari ini, selama penyelenggaraan PSBB di Kota Bandung, ditemukan juga yang positif Covid-19 sebanyak 2 orang yang berasal dari Purwakarta.
“Keduanya terdeteksi memiliki suhu tubuh 38 derajat dan setelah dirapid tes terbukti positif,” tuturnya.
Setelah itu, keduanya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat tindakan lebih lanjut. “Kalau dibawa oleh dinas kesehatan, pihak rumah sakit akan lebih responsif,” tambahnya.
Untuk rapid tes hari ini, lanjut Agung disiapkan 100 pack, yang dibagi menjadi 85 pack untuk pengemudi, penumpang dan kru bus lainnya. Sisanya untuk petugas terminal.
(mur)