News

Produktivitas Buruh Rendah Berpengaruh Pada Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi

Radar Bandung - 23/04/2020, 22:32 WIB

Tim Redaksi
Produktivitas Buruh Rendah Berpengaruh Pada Lambatnya Pertumbuhan Ekonomi

RADARBANDUNG.id – Produktivitas buruh di Indonesia berada di posisi kedua terendah level negara Asean. Hal ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi yang berjalan lambat.

Hal tersebut disampaikan Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia, Fithra Faisal pada diskusi virtual yang diadakan oleh Jaringan Bonus Demografi, Kamis (23/4/2020).

“Untuk bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi maka kita butuh productivity. Jika kita bicara productivity maka kita bicara labor productivity (produktivitas buruh). Produktivitas buruh kita nomor dua terendah se-Asean,” kata Fithra Faisal

Berdasarkan penelitian, productivity level di Indonesia tumbuh 2 persen, sedangkan upah tumbuh 30 persen per tahun. Fithra menambahkan rendahnya produktivitas buruh di Indonesia ini juga mempengaruhi lambatnya pertumbuhan investasi di Indonesia.

“Kalau dibandingkan dengan Myanmar, pertumbuhan produktivitasnya tercatat bisa mencapai 80 persen. Nah ini yang menyebabkan adanya appetite (keinginan) dari investor untuk masuk ke Myanmar,” kata Fithra.

Indonesia masih belum bisa menarik para investor untuk bisa berinvestasi. Padahal dulunya, Myanmar, Laos, Kamboja, dan Vietnam, cenderung tidak dilirik investor.

Fithra berharap pendekatan omnibus law RUU Cipta Kerja yang kini tengah dibahas Pemerintah dan DPR RI bisa mengatasi permasalahan ini. “Masalah produktivitas ini bisa seharusnya terselesaikan oleh omnibus law,” kata Fithra.

Ketika berbicara tentang industri, katanya, maka yang perlu difokuskan adalah institusinya, bukan semata-mana mengenai pendanaan fiskal dan moneter tradisional. Ketika bicara institusi, berati bicara mengenai labor reform and tax reform, atau reformasi buruh dan pajak.

“Itu yang bisa membuat industri kita melejit. Tanpa itu, maka kita tidak akan survive pada momentum bonus demografi,” katanya.

Fithra menekankan betapa pentingnya aspek institusional, tax reform, labor reform, dan juga infrastruktur dalam membangun perekonomian. Infrastruktur sendiri, katanya, sudah menjadi fokus pemerintah di periode pertama.

“Infrastruktur sebagai cangkangnya. Tapi ini saja tidak cukup, butuh labor dan tax reform. Makanya ketika muncul ide tentang omnibus law, saya sangat mendukung,” katanya.

Perekonomian Indonesia, katanya, butuh pertumbuhan sekitar 6,5 persen sampai 2030. Angka tersebut didapatkan dari pertumbuhan ekspor 9,8 persen per tahun rata-rata, dan hal ini baru terjadi jika Indonesia bisa menggenjot ekspor.

“Kalau kita bisa mencapai tingkat kontribusi industri terhadap perekonomian minimal 22 persen sampai 23 persen dari kondisi sekarang, itu mungkin bisa tercapai. Berarti balik lagi untuk bisa mencapai itu, cara mencapainya adalah bangunan institusional,” katanya.

Peningkatan industri di Vietnam muncul hasil kerja keras perbaikan perekonomian secara konsisten sejak 25 tahun lalu. Hal ini berbeda dengan Indonesia yang kebijakannnya berubah setiap pergantian presiden.

“Ganti presiden, ganti kebijakan. Fokusnya pun barubah-ubah, tidak ada jalianan yang berkesinambungan. Jadi ini PR-nya. Seharusnya kalau punya Rencana Pembangunan Jangka Panjang  atau RPJP, tetap di RPJP. Tapi ini tidak begitu. Yang ada lebih ke arah bottom-up, jadi yang dikerjakan tahun ini disesuaikan dengan RPJP, ini harusnya bisa minimalisir. Pendekatan omnibus law ini seharusnya bisa lebih seperti itu,” katanya. (rls)


Terkait Jawa Barat
West Java Railway Heritage, Disparbud Jabar Dorong Wisata Berbasis Kereta Api
Jawa Barat
West Java Railway Heritage, Disparbud Jabar Dorong Wisata Berbasis Kereta Api

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tengah mematangkan program West Java Railway Heritage. Program tersebut dibuat untuk mengoptimalisasi potensi wisata di Jawa Barat melalui jalur kereta api. Gagasan itu lahir saat Disparbud Jabar menggelqr rapat dengan dari PT. Kereta Api Indonesia (KAI), PT. Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), PT. GoTo […]

Puluhan Perahu Nelayan Jayanti Karam, 3 Hilang Diterjang Gelombang
Jawa Barat
Puluhan Perahu Nelayan Jayanti Karam, 3 Hilang Diterjang Gelombang

Seluruh nelayan di pesisir selatan Cianjur untuk tidak melaut hingga cuaca benar-benar membaik. Mereka juga berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah maupun provinsi untuk memberikan bantuan dan solusi jangka panjang atas musibah ini.

Telkom Indonesia Tanam 10.000 Mangrove  di HUT ke-393 Tasikmalaya
Jawa Barat
Telkom Indonesia Tanam 10.000 Mangrove di HUT ke-393 Tasikmalaya

RADARBANDUNG.ID, TASIKMALAYA – PT Telkom Indonesia melalui Kantor wilayah Priangan Timur, menjalankan komitmen pelestarian lingkungan dengan berpartisipasi dalam penanaman 10.000 mangrove di rangkaian HUT ke-393 Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya ini  dilaksanakan pada di Lapangan Upacara Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya (26/7) dengan turut mengundang perwakilan Telkom, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA). Dalam […]

Polda Jabar Ungkap Jaringan Narkotika Aceh-Jawa Barat, Ribuan Nyawa Terselamatkan
Jawa Barat
Polda Jabar Ungkap Jaringan Narkotika Aceh-Jawa Barat, Ribuan Nyawa Terselamatkan

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya dalam perang melawan narkotika. Melalui rangkaian operasi dan penyelidikan yang dilakukan sejak Januari hingga Juli 2025, jajaran Ditresnarkoba Polda Jabar bersama Polres jajaran berhasil mengungkap sejumlah kasus besar peredaran narkoba, termasuk jaringan Aceh–Jawa Barat. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengatakan bahwa […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.