Si Lemah yang Ditonjolkan, Karya Baru Kolaborasi RAN dan Hindia
RADARBANDUNG.id- MASIH dalam rangkaian ‘Omne Trium Perfection’; The Series’, sebuah konsep project terbaru RAN, kali ini giliran Nino yang kebagian melaunching karya.
Setelah sebelumnya dibuka oleh Ain’t Gonna Give Up yang ditulis Rayi pada bulan Agustus dan Saling Merindu oleh Asta di bulan Oktober 2019, Nino menunjukkan flavournya melalui lagu Si Lemah.
Baca Juga: Kolaborasi Trisouls dan Rahmania Hadirkan Lagu ‘Hargai Hatiku’ di Tengah Pandemi Covid-19
RAN kian solid sejak tahun 2006 eksis di belantika musik Indonesia. Masih bertahan dengan tiga personel, yaitu Anindyo Baskoro (vokal), Rayi Putra Rahardjo (rap), dan Astono Handoko (gitar), sudah empat album yang mereka luncurkan.
Pada project ‘Omne Trium Perfection’; The Series’, RAN tidak sendiri, mereka mengajak Hindia untuk ikut ambil bagian di dalamnya.
Baca Juga: Wali Band Rilis Lagu ‘Kisah Pahlawan Bermasker’ untuk Paramedis Covid-19
Sosoknya yang kritis terhadap banyak isu, tajam dalam menulis lirik dan mempunyai taste musik yang sangat unik dianggap sangat bisa mewakili kedalaman nyawa sekaligus menambah kekuatan dari lagu ‘Si Lemah’.
Untuk musiknya sendiri, project ini dinahkodai Lale dan Ilman dari Maliq & D’essentials juga menjadi partner Nino dalam menciptakan banyak lagu hit bersama Laleilmanino.
“Ini mungkin lagu dengan lirik terdalam yang pernah saya ciptakan. Mencoba lebih kenal dengan musuh terbesar saya dengan nerdiamydiri sejenak di depan cermin. Dalam momen tersebut saya coba membayangkan apa yang orang-orang pikirkan ketika beradu tatap dengan diri mereka sendiri. Sekuat-kuatnya hati seorang manusia, pasti akan lemah ketika dituntut mengakui kekurangannya,” urai Nino.
Baca Juga: Grup Vokal Asal Cianjur, Putih Abu Abu Rilis Single Religi
Lagu ini mengisahkan tentang musuh terbesar manusia, yaitu dirinya sendiri. Nino mengungkapkan, ada banyak makna dan interpretasi Si Lemah yang jadi tema besar dari lagu ini.
Si Lemah yang seringkali ditutup rapat, yang sengaja disembunyikan di lapisan terdalam dari kesadaran seseorang yang tidak ingin diperlihatkan, namun seringkali mendominasi banyak keputusan.
Baca Juga: Nostalgia Kaset Pita Selama #diRumahaja
Si Lemah yang paling dibenci dan bahkan sulit diterima oleh dirinya sendiri. Seseorang yang bersedih karena terluka, lalu pura-pura bahagia hanya akan membuat dirinya seolah tampak bahagia, tapi di dalam dirinya justru hampa.
Menurutnya, larut dalam kefanaan, berusaha melawan kenyataan, dan kerap kali dilawan adalah perasaan serta kesadarannya sendiri.
“Lewat lagu ini kami ingin mengajak semua yang mendengar berdamai dan menemukan dirinya kembali. Self-acceptance bukan hal yang mudah, tapi apa yang kurang tenang kita mungkin saja indah di mata orang. Akan selalu ada tempat dimana keunikan kita dapat diterima,” jelasnya.
Baca Juga: GodFather Of The Broken Heart ‘Didi Kempot’ Rilis Single “Tulung”
Dia berharap, semua yang mendengar lagu Si Lemah terpanggil untuk segara menemukan jati diri, sehingga bisa pulang dan kembali menjadi diri sendiri. Melalui lagu ini juga, RAN dan Hindia ingin mengingatkan, tentang pentingnya berhenti sejenak, berdamai, dan menghargai serta menerima diri sendiri.
Belajar mengurangi berpura-pura, karena sesungguhnya hal hal tersebut sangat melelahkan. “Karena bagi saya mengakui kelemahanan itu sama dengan kuat. Berhenti berpura-pura. Be the best version of you. Terima semua yang Tuhan berikan pada kita, bukan menutupinya,” tandas Nino.
(fid)