News

Ventilator Karya ITB, Unpad dan YPM Salman Lolos Uji Kemenkes, Segera Diproduksi Massal

Radar Bandung - 23/04/2020, 23:52 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Ventilator Karya ITB, Unpad dan YPM Salman Lolos Uji Kemenkes, Segera Diproduksi Massal
Ventilator Karya ITB, Unpad dan YPM Salman Lolos Uji Kemenkes, Segera Diproduksi Massal

Ventilator Karya ITB, Unpad dan YPM Salman Lolos Uji Kemenkes, Segera Diproduksi Massal

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Ventilator Vent-I (Vent-Indonesia) karya kolaborasi ITB-Unpad dan YPM Salman lulus uji produk menyeluruh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Teknologi Sterilisasi Masker N-95 ala Pakar ITB, Rumah Sakit di Jabar Langsung Minta Dibuatkan

Alat yang akan membantu penanganan pasien Covid-19 itu segera diproduksi massal dan dibagikan secara gratis untuk rumah sakit yang membutuhkan.

“Untuk kebutuhan sosial ini, Vent-I akan diproduksi sekitar 300-500 sesuai dengan jumlah donasi yang masuk ke Rumah Amal Salman. Produksi tahap pertama dimulai begitu lolos uji pada tanggal 21 April kemarin dan akan diproduksi melalui kerjasama dengan PT DI,” ujar Anggota Tim Komunikasi Publik Vent-I, Hari Tjahjono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga: Cool! Bantu Penanganan Corona, Telkom University Bandung Ciptakan Robot

Menurut Hari, Vent-I akan digunakan pada pasien sesuai indikasi medis. Adapun pemakaiannya akan dikawal oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif Indonesia (Perdatin) di rumah sakit yang telah ditunjuk.

“Sedangkan untuk keperluan komersial yang melibatkan transaksi jual beli, surat izin edar saat ini masih dalam proses pengurusan yang diharapkan akan segera siap dalam beberapa hari ke depan. Kegiatan ini akan dikelola oleh PT Rekacipta Inovasi ITB,” ujar Hari.

Vent-I sendiri merupakan alat bantu pernapasan bagi pasien positif Covid yang masih dapat bernapas sendiri. Biasanya, ini termasuk ke dalam gejala klinis tahap 2. Alat tersebut tidak diperuntukkan bagi pasien ICU.

“Vent-I adalah alat bantu pernapasan bagi pasien yang masih dapat bernapas sendiri (jika pasien covid-19 pada gejala klinis tahap 2), bukan diperuntukkan bagi pasien ICU,” ujar Jam’ah Halid selaku Manajer LPP Salman.

Vent-I dapat digunakan dengan mudah oleh tenaga medis. Alat tersebut memiliki fungsi utama yaitu Continuous Positive Airway Pressure atau CPAP.

Baca Juga: Riset UIN Bandung dan KKI: Kefir Kolostrum Telah Bantu Sembuhkan 8 Pasien Positif Covid-19

Ia menjelaskan, fungsi CPAP pada ventilator tersebut dapat digunakan oleh pasien yang mengalami sesak namun masih dapat bernapas sendiri agar tidak sampai harus dirawat di ICU.

Sementara itu, sejumlah dosen dari Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Unpad berperan menjadi konsultan dalam pengembangan alat ventilator portabel Vent-I.

Salah satu tim dosen, Dr. Reza menjelaskan, timnya melalukan pendampingan di dalam pembuatan, monitoring saat uji ventilator, memberikan umpan balik selama uji pakai. “Kita memberikan saran dan masukan kepakaran untuk perbaikan dan pengembangan alat ventilator tersebut,” ujar Reza.

Hampir sebulan, sambung Reza, tim dari Unpad melakukan pendampingan proses pengembangan ventilator ini. Reza menjelaskan, tim memberikan sejumlah rekomendasi ilmiah kepada para perancang. Hal utama adalah menentukan jenis ventilator yang dikembangkan.

“Tim merekomendasikan untuk mengembangkan jenis non-invasive ventilator (NIV) dengan mode continous positive airway pressure (CPAP),” pungkasnya.

(muh)


Terkait Kota Bandung
Menkes Tinjau Pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis di SMPN 5 Kota Bandung
Kota Bandung
Menkes Tinjau Pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis di SMPN 5 Kota Bandung

Pengecekan tes kesehatan untuk siswa di SMPN 5 Kota Bandung hari ini meliputi cek fisik, cek gigi, cek lab, cek tekanan darah, dan cek mata. Pengecekan kesehatan baru ditujukan untuk siswa kelas 7 sedangkan siswa kelas 8 dan 9 masih menunggu jadwal dari puskesmas.

SMPN 5 Bandung Sambut Baik Program Cek Kesehatan Siswa Serentak
Kota Bandung
SMPN 5 Bandung Sambut Baik Program Cek Kesehatan Siswa Serentak

Diperkirakan sebanyak 300 siswa diperiksa dalam satu hari, tergantung pada kecepatan proses pemeriksaan, sekitar 30 tenaga kesehatan dari Puskesmas Tamblong dan rumah sakit terdekat terlibat dalam kegiatan CKG.

Sekolah Dasar di Bandung Atur Ulang Jam Masuk, Fleksibel, Adaptif, dan Berbasis Kondisi Lapangan
Kota Bandung
Sekolah Dasar di Bandung Atur Ulang Jam Masuk, Fleksibel, Adaptif, dan Berbasis Kondisi Lapangan

Meski dampak terhadap kemacetan belum seragam, sekolah-sekolah di Bandung sepakat perubahan jadwal ini membawa efek positif terhadap kesiapan belajar siswa. Orang tua pun disebut lebih memahami kebijakan baru setelah dijelaskan manfaatnya.

Coklat Kita Tanamkan Budaya Kelola Sampah, Edukasi Berbasis Aksi di Lingkungan Urban
Kota Bandung
Coklat Kita Tanamkan Budaya Kelola Sampah, Edukasi Berbasis Aksi di Lingkungan Urban

  RADARBANDUNG.id – Program edukasi lingkungan berbasis pesantren kembali digelar Coklat Kita di Kota Bandung. Kali ini, Pondok Pesantren Nurul Iman menjadi tuan rumah kegiatan literasi sampah, sebagai titik ke-7 dari total 15 pondok pesantren yang ditargetkan di Jawa Barat. Perwakilan dari Coklat Kita, Yudi Wate Angin menjelaskan dipilihnya Pondok Pesantren Nurul Iman bukan tanpa […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.