RADARBANDUNG.id, BANDUNG – Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengaku masih menemukan banyaknya kendaraan yang masuk ke Kota Bandung pada hari kedua PSBB sejak Rabu (22/4/2020).
Pada hari kedua PSBB Bandung Raya, aktivitas tersebut seperti terpantau pada kawasan Buah Batu, Cibiru dan Ujungberung.
“Warga luar Kota Bandung masih ‘murudul’ masuk ke Kota Bandung,” ungkap Ema kepada wartawan, Kamis (23/4/2020).
Padahal, Ema meyakini jika masyarakat sudah mengetahui pemberlakuan PSBB.
Menurutnya, petugas lapangan akan kewalahan dalam mengendalikan dan memantau kondisi, jika masyarakat belum patuh.
Ema menyebut, kendaraan yang masuk ke Kota Bandung dari gerbang tol masih cukup banyak.
Baca Juga: KAI Batalkan Seluruh Perjalanan Kereta Jarak Jauh Jakarta-Bandung
“Pertanyaannya, bagaimana pengendalian dari luar kota? Saya yakin masing-masing pemerintahan kab/kota sudah melakukan sosialisasi, namun kesadaran masyarakatnya masih kurang,” akunya.
Bahkan, ada mobil pribadi yang mengangkut 7 orang. Padahal dalam aturan, kendaraan hanya bisa mengangkut 50 persen kapasitas kendaraan.
Baca Juga: Pesan Menyejukkan Yana Mulyana buat Warga Bandung Agar PSBB Sukses
Selain itu, perusahaan yang bidang kerjanya bukan yang dikecualikan untuk bisa beroperasi masih mengharuskan karyawannya bekerja. Sehingga mobilitas masih tinggi.
“Makanya nanti kita akan coba surati perusahaan untuk meliburkan karyawannya,” ucap Ema.
Baca Juga: Merasakan Cuaca Panas Beberapa Hari Terakhir? Menurut BMKG Ini Penyebabnya
Dari pantauan, lanjut Ema, demikian halnya pasar-pasar tradisional juga masih banyak yang berkerumun. Masker seolah hanya sebagai formalitas. Saat ada petugas dipakai tapi dibuka lagi saat petugas tidak ada.
“Kalau kondisinya seperti ini PSBB atau tidak ya sama saja,” imbuh Ema.
Baca Juga: Pantau PSBB Bandung Raya, Ridwan Kamil Minta Penjagaan di Checkpoint Konsisten
Karena itu, Ema kembali mengingatkan masyarakat agar disiplin selama PSBB agar jangan sampai upaya PSBB tak maskimal dan malah harus diperpanjang.
PSBB Bandung Raya diterapkan selama dua pekan, mulai Rabu (22/4) kemarin.
Pemkot Bandung akan membahas pantauan hasil lapangan dalam rapat evaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya.
Bukan tidak mungkin nantinya akan ada tindakan lebih tegas lagi jika ada pelanggaran. “Namun, semua (tindakan) merupakan kewenangan aparat keamanan,” tukasnya.
(mur)
