News

Viral VIDEO Warga Solokan Jeruk Kab. Bandung Hadang Ambulans Pembawa Jenazah

Radar Bandung - 26/04/2020, 20:52 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Viral VIDEO Warga Solokan Jeruk Kab. Bandung Hadang Ambulans Pembawa Jenazah
Warga saat menghadang ambulans yang membawa jenazah di wilayah Solokan Jeruk, Kab. Bandung.

Viral Warga Solokan Jeruk Kab. Bandung Hadang Ambulans Pembawa Jenazah

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sebuah video penolakan warga terhadap ambulans yang membawa jenazah viral di media sosial.

Baca Juga: Miris! Jenazah PDP di KBB Ditolak Warga, Diantar ke Pemakaman Lewat Sawah

Penolakan terjadi lantaran warga mengira ambulans membawa jenazah yang diduga meninggal dunia akibat Covid-19 . Peristiwa terjadi di Desa Bojong Emas, Solokan Jeruk, Kab. Bandung, Sabtu (26/4/2020).

Dalam video berdurasi 1 menit 4 detik itu, tampak kerumunan warga menutup akses jalan dan meneriaki petugas medis yang berada di dalam ambulans.

Baca Juga: VIRAL! Video 2 Anak Kecil Ikut ke RSUD Cililin KBB setelah Kedua Orangtuanya Positif Corona

Seorang pria dalam ambulans seperti kebingungan saat dari kejauhan menyaksikan adanya kerumuman warga di tengah jalan yang meneriaki mereka.

“Aya penolakan abi yeuh. Kumaha Ya Allah? (Ada penolakan, bagaimana Ya Allah?)” ucapnya.

Terdengar juga suara tangisan seorang perempuan. Kemudian tampak dua orang wanita mengenakan kerudung yang berjalan dari arah mobil ke arah warga.

Camat Solokan Jeruk Rofiran membenarkan peristiwa ini. Namun dikatakannya, tak ada penolakan warga terhadap mobil ambulans yang membawa jenazah.

Ia menyatakan, warga hanya khawatir saat menyaksikan kedatangan ambulans dengan petugas mengenakan APD.

“Tak ada penolakan, warga hanya khawatir dengan kedatangan ambulans yang berpakaian lengkap,” ujarnya saat dihubungi, Minggu (26/4/2020).

Baca Juga: Bupati KBB Aa Umbara Menangis Gegara Masjid Sepi

Rofiran memastikan jenazah meninggal bukan karena covid-19 namun sakit menahun.

Ia pun telah menyampaikan kepada warga jika petugas mengenakan APD sesuai standar protokol kesehatan, sebagai langkah antisipasi dan pencegahan.

Termasuk juga menjelaskan kepada warga jika jenazah tidak punya riwayat bepergian ke luar daerah ataupun berstatus ODP dan orang tanpa gejala (OTG).

“Penyebab meninggalnya karena sakit menahun. Jenazah sudah dimakamkan di pemakaman keluarga almarhum,” tukasnya.

(ysf/radarbandung.id)


Terkait Kabupaten Bandung
location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.