News

Hotel Gino Feruci Bandung Dijadikan Rumah Singgah Bagi ODP dan OTG

Radar Bandung - 28/04/2020, 08:18 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Hotel Gino Feruci Bandung Dijadikan Rumah Singgah Bagi ODP dan OTG
Foto: IST (Humas.Bandung.go.id)

Hotel Gino Feruci Bandung Dijadikan Rumah Singgah Bagi ODP dan OTG

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung mensosialisasikan penggunaan Hotel Gino Feruci di Jalan Kebonjati, Kecamatan Andir sebagai rumah singgah bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Sosialisasi dilakukan terhadap warga sekitar hotel guna memberikan pemahaman kepada warga tentang urgensi hadirnya rumah singgah.

Kepala Dinkes Kota Bandung Rita Verita menyebutkan, rumah singgah itu diperlukan untuk menampung ODP dan OTG yang tidak bisa mengisolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

“Misalnya ada yang tidak bisa isolasi di rumah karena lingkungannya tidak mendukung, atau tetangganya tidak menerima. Ini memang menyedihkan, tapi faktanya terjadi di lapangan. Oleh karena itu kita menyiapkan langkah-langkah ini,” ungkap Rita yang juga Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Hotel berkapasitas 109 kamar dengan 179 tempat tidur itu menjadi rumah singgah ketiga yang diupayakan Pemkot Bandung.

Sebelumnya, Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam (P4TKIPA) di Jalan Diponegoro serta Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK TK-PLB) di Jalan dr. Cipto juga telah digunakan sebagai rumah singgah bagi tenaga medis.

“Kalau yang sebelumnya untuk tenaga medis. Kalau yang di Hotel Gino Feruci ini untuk ODP dan OTG,” terangnya seperti dilansir dari laman resmi Pemkot Bandung, Selasa (28/4/2020).

Rita menjelaskan, pengelolaan hotel untuk rumah singgah ini akan dilakukan dengan protokol kesehatan yang terstandar. Sebelum masuk, calon penghuni akan dites kondisi kesehatannya.

Ketika isolasi mereka harus menaati protokol kesehatan yang telah ditetapkan, seperti tidak boleh keluar kamar, tidak boleh bertemu dengan siapapun kecuali untuk alasan mendesak, tidak boleh merokok, tidak boleh berpindah kamar, dan wajib berperilaku sopan serta menjaga ketertiban.

Setelah selesai melakukan isolasi selama 14 hari dan dinyatakan sehat, maka ia akan diperbolehkan pulang melalui pintu yang berbeda dengan ketika datang.

“Mereka juga tidak boleh memesan makanan dari luar atau dengan cara apapun karena kami akan menyediakan kebutuhan makanan mereka sehari-hari,” ujarnya.

Rita melanjutkan, setelah sosialisasi kemarin, masih akan dilakukan pertemuan lanjutan dengan masyarakat yang lebih luas untuk memberikan sosialisasi, pemahaman, terutama terkait aspek keamanan dan protokol kesehatan yang diberlakukan.

(ysf)


Terkait Kota Bandung
Disnaker Kota Bandung Pastikan Program Padat Karya Bandung Tepat Sasaran
Kota Bandung
Disnaker Kota Bandung Pastikan Program Padat Karya Bandung Tepat Sasaran

  RADARBANDUNG.id – Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kembali menggulirkan program padat karya yang menyasar masyarakat kurang mampu. Selain sebagai upaya mendorong pemulihan ekonomi, program ini juga sekaligus menjaga kebersihan lingkungan. Camat Astanaanyar, Amin Jarkasih, menjelaskan bahwa program padat karya menjadi solusi sementara di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi warga. “Sekarang ini […]

Pelantikan Pejabat Baru, Bandung Fokus Tangani Sampah, Kemacetan, hingga Pernikahan Dini
Kota Bandung
Pelantikan Pejabat Baru, Bandung Fokus Tangani Sampah, Kemacetan, hingga Pernikahan Dini

Pemerintah Kota Bandung resmi melantik sejumlah pejabat baru, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan memimpin langsung proses pelantikan tersebut dan menegaskan para pejabat yang dilantik hari ini akan langsung bekerja menangani berbagai isu strategis di Kota Bandung.

Slowpitch Dorong Kebugaran, Bandung Buka Peluang Investasi Olahraga
Kota Bandung
Slowpitch Dorong Kebugaran, Bandung Buka Peluang Investasi Olahraga

Pentingnya pendekatan inklusif dalam pengembangan olahraga masyarakat. Dengan menyatukan visi antara komunitas, pemerintah, dan sektor swasta, diharapkan fasilitas olahraga bisa menjadi ruang publik yang aktif, produktif, dan mampu memberikan dampak sosial dan ekonomi secara berkelanjutan.

Bandung Perkuat Pengelolaan Sampah Modern di Enam Titik Strategis
Kota Bandung
Bandung Perkuat Pengelolaan Sampah Modern di Enam Titik Strategis

Kawasan Situsaeur dan Holis telah lebih dulu menjalankan pengolahan melalui fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) hasil kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Fasilitas ini mampu menangani hingga 65 ton sampah setiap harinya, mengubahnya menjadi bahan bakar alternatif untuk kebutuhan industri.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.