Pandemi Corona Belum Mereda, Bimbingan Manasik Haji di Kab. Bandung Dilakukan Secara Daring
RADARBANDUNG.id, SOREANG- Imbas pandemi virus Corona Covid-19, pelaksanaan ibadah haji 2020 belum jelas kepastiannya.
Namun demikian, kegiatan manasik haji tetap dilakukan oleh sejumlah calon jamaah haji.
Kementerian Agama Kabupaten Bandung mengadakan kegiatan manasik haji dengan memanfaatkan teknologi.
Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bandung Isak Asnawi, mengungkapkan ada beberapa cara untuk melakukan manasik haji ditengah pandemi.
Pertama melalui media televisi yang digelar Kementerian Agama. Kedua, manasik haji dilakukan dengan cara mengakses aplikasi Haji Pintar, dimana semua info mengenai manasik haji sudah tersedia.
Ketiga, calon jamaah haji bisa memanfaatkan aplikasi WhatsApp untuk belajar manasik haji dan terakhir, melalui aplikasi video teleconference, tetapi itu masih dalam tahap uji coba.
“Intinya kami memanfaatkan teknologi untuk melayani calon jamaah haji yang ingin melakukan manasik haji. Hal tersebut juga dilakukan untuk menghindari kerumunan, tentunya agar tercegah dari penyebaran virus corona,” ungkap Isak saat dihubungi via telepon.
Dalam kegiatan manasik haji ini, Kemenag Kabupaten Bandung bekerja sama dengan KUA dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Untuk kuota haji di tahun 2020 sendiri ada 2.539 calon haji.
Namun, lanjut Isak, kebanyakan calon jamaah haji belum melunasi pembayarannya. Pihaknya pun terus mendorong para calon jamaah haji untuk melunasi biaya haji jika ingin tetap berangkat beribadah haji.
“Meskipun di tahun 2020 keberangkatan ibadah haji masih belum bisa dipastikan. Jadi, calon jamaah haji yang berangkat tahun ini, kemungkinan keberangkatan ibadah hajinya mundur tahun depan, namun tetap harus melunasi pembiayaannya. Karena ditahun depan tidak akan ada penulasan lagi,” tutur Isak.
Selain proses pelunasan, pembuatan paspor untuk haji juga tetap berjalan.
Isak melanjutkan, untuk pelayanan haji di Kantor Kemenag Kabupaten Bandung sendiri masih berjalan seperti biasanya. Namun memang ada pembatasan pelayanan karena semua pegawaipun bekerja bergiliran.
“Proses terus berjalan meskipun dalam kondisi tidak normal, tetap kami proses. Sampai saat ini yang sudah pelunasan kurang lebih 1.750 orang, dari total calon jamaah haji Kabupaten Bandung sebanyak 2.539 orang. Sebenarnya kalau untuk pelayanan haji enggak ada perubahan. Karena memang setiap hari juga pelayanan pendaftaran haji itu per harinya dibatasi hanya lima orang,” pungkas Isak.
(fid)