News

Check Point PSBB Kota Bandung di Pasteur dan Cibeureum Dipindah

Radar Bandung - 30/04/2020, 18:37 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Check Point PSBB Kota Bandung di Pasteur dan Cibeureum Dipindah
Ilustrasi

Check Point PSBB Kota Bandung di Pasteur dan Cibeureum Dipindah

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Dua lokasi check point di Jalan Dr Djundjunan dan Cibeureum dipindah, berdasarkan evaluasi sementara yang dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 terkait pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Bandung.

Baca Juga: PSBB, Jalan di Bandung yang Ditutup Tambah Banyak, Setelah Otista Menyusul Buah Batu dan Moch Toha

“(Check point dipindahkan) karena di kedua lokasi tersebut tidak ada tempat untuk putar arah, sehingga kalau petugas meminta warga yang melanggar aturan PSBB untuk balik arah, maka akan kesulitan,” ujar Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, kepada wartawan, Kamis (30/4/2020).

Lokasi check point di Jalan Dr Djundjunan yang sebelumnya berada didepan kantor BPJS, sekarang pindah ke Jalan Gunung Batu. Sedangkan check point di Cibeureum dipindah ke Jalan Elang dekat Superindo.

Baca Juga: Kesaksian Yana Mulyana yang Pernah Terpapar Covid-19: “Antara Hidup dan Mati”

“Kemungkinan hanya dua titik ini saja yang dipindahkan. Kalau check point di titik lain sudah memadai menurut saya” kata Yana.

Yana mengutarakan, sampai hari ke-8 penerapan status PSBB di Kota Bandung, pelanggaran masih terjadi. Dari pantauan, pelanggaran masih seputar pengendara sepeda motor yang berboncengan sehingga harus putar arah.

“Kita di Bandung memang menerapkan standar kesehatan maksimal dari WHO. Sehingga, pengendara sepeda motor tidak boleh berboncengan meskipun satu KTP. Kecuali untuk yang mau ke rumah sakit atau petugas medis yang bertugas tapi tidak bisa mengendarai motor. Ya itu boleh dibonceng,” terangnya.

Baca Juga: Pesan Menyejukkan Yana Mulyana buat Warga Bandung Agar PSBB Sukses

Aturan berboncengan ini memang membingungkan warga. Karena di beberapa lokasi check point lainnya, sepeda motor diperbolehkan untuk berboncengan, asalkan satu KTP.

“Ya kalau di kota/kabupaten lain ya bagaimana regulasinya mungkin memang diperbolehkan. Tapi, untuk wilayah Kota Bandung tidak boleh sama sekali,” tuturnya.

Untuk menunjang pelaksanaan PSBB Pemkot juga telah menutup beberapa ruas jalan selain yang sudah ditetapkan dalam Perwal PSBB. Di antaranya, Jalan Otista, Jalan Buahbatu, Jalan Moch. Toha dan Jalan Dewi Sartika.

Selain itu direncanakan pula penambahan jam jaga check point selama 24 jam.

(mur)


Terkait Kota Bandung
Bangun Sistem Alarm Bencana Terintegrasi, Edukasi Warga Kota Bandung Kunci Kesiapsiagaan
Kota Bandung
Bangun Sistem Alarm Bencana Terintegrasi, Edukasi Warga Kota Bandung Kunci Kesiapsiagaan

Bandung memperkuat sistem mitigasi bencana dengan membangun alarm peringatan dini terintegrasi yang dapat diaktifkan langsung dari Balai Kota Bandung. Langkah ini diambil untuk memastikan peringatan dapat tersampaikan cepat dan merata kepada masyarakat saat bencana mengancam.

BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana
Kota Bandung
BPBD Bandung Petakan Rumah Rentan Gempa, Fokus Perkuat Kapasitas Warga Hadapi Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung mempercepat upaya mitigasi bencana gempa bumi dengan memetakan rumah-rumah yang rentan terdampak gempa. Anggaran kebencanaan sebesar Rp24 miliar dari APBD untuk mitigasi bencana, termasuk ancaman gempa Sesar Lembang. Dana tersebut dialokasikan untuk sosialisasi, simulasi, hingga penanganan darurat.

Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung
Kota Bandung
Geotrack Sesar Lembang, Edukasi Bencana dan Pemetaan Bangunan Rawan di Bandung

Sesar Lembang merupakan patahan aktif sepanjang 29 kilometer yang membentang di utara Bandung. Berdasarkan kajian para ahli, sesar ini memiliki siklus gempa antara 167 hingga 670 tahun, dan saat ini telah tertidur sekitar 570 tahun. Kondisi tersebut menandakan siklus pergerakan sesar semakin mendekati fase aktif.

Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal
Kota Bandung
Urban Futures Cetak Omzet Rp6,71 Miliar, Wirausaha Muda Bandung Perkuat Ekonomi Pangan Lokal

Peran orang muda dalam menggerakkan ekonomi kota kembali terbukti. Sebanyak 70 wirausaha muda sektor pangan di Kota Bandung berhasil membukukan omzet kolektif mencapai Rp6,71 miliar melalui program Nurturing Urban Resilience through Unifying Resources and Education (NURTURE) yang berlangsung sejak Desember 2024 hingga Juli 2025.

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.