Banjir di Kab. Bandung Terjadi Sejak Tadi Malam, 13 Ribu Rumah Terendam
RADARBANDUNG.id, BANJARAN- Hujan dengan intensitas tinggi dan luapan air sungai menyebabkan banjir merendam sejumlah wilayah di Kab. Bandung. Setidaknya ada 13.181 rumah terendam.
Kasi Logistik BPBD Kab. Bandung, Asep Mahmud, mengungkapkan hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi yang cukup lama dan luapan sungai menyebabkan banjir kembali merendam sejumlah wilayah di Kab. Bandung.
“Intinsitas hujan yang tinggi terjadi wilayah bagian atas sehingga memberikan dampak banjir diwilayah bagian bawah. Banjir terjadi mulai Kamis (30/4) pukul 18.30 WIB. Di permukiman tadi malam tingginya hampir mencapai 150 cm, saat ini sudah turun hingga 70 cm,” ungkap Asep saat dihubungi Radar Bandung via telepon, Jumat (1/5/2020).
Untuk mengatasi dampak banjir ini, BPBD Kab. Bandung menurunkan tiga tim, dimana dua tim masuk ke wilayah Kecamatan Banjaran dan satu tim ke wilayah Arjasari. Kemudian, penanganan darurat juga dilakukan dengan berkoordinasi bersama pemerintah setempat.
Untuk mengantisipasi adanya gelombang pengungsi, BPBD mendirikan tenda dan posko. “Posko didirikan agar tidak ada penumpukan pengungsi di satu tempat,” jelas Asep.
Berdasarkan data Pusdalops PB BPBD Kab Bandung tentang update banjir, hingga Jumat (1/5) terdapat lima kecamatan yang terdampak banjir yaitu, Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Arjasari, Bojongsoang dan Banjaran.
Banjir mengakibatkan 14.229 KK dan 48.595 jiwa terdampak. Banjir merendam 13. 181 rumah, 5 fasilitas sosial, 41 rumah ibadah, 17 sekolah.
Untuk jumlah pengungsi sendiri ada sebanyak 45 KK, 139 jiwa, yang di dalamnya seorang bayi, 7 balita, 16 lansia dan dua disabilitas.
(fik/radarbandung)