News

Alasan Sopir Nekat Angkut Pemudik, Tergiur Bayaran Tinggi

Radar Bandung - 07/05/2020, 22:43 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Alasan Sopir Nekat Angkut Pemudik, Tergiur Bayaran Tinggi
Sopir yang mengangkut pemudik saat diberikan teguran oleh petugas yang berjaga saat operasi ketupat. (ist)

Alasan Sopir Nekat Angkut Pemudik, Tergiur Bayaran Tinggi

RADARBANDUNG.id, CILEUNYI– Meski pemerintah telah melarang mudik, namun masih juga ditemukan banyak moda transportasi yang nekat mengantarkan pemudik.

Alhasil, para pengendara diminta putar balik oleh pihak Kepolisian.

Salah seorang supir mengaku tergiur dengan pendapatan yang besar dari ‘pekerjaan’ mereka mengantarkan pemudik. Yakni, berupa tarif Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu/penumpang tergantung dari jarak akhir penumpang.

“Selama pandemi saya sudah beberapa kali mengantar penumpang ke wilayah Jawa Tengah, tapi waktu itu belum diberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar). Sekarang saya pakai elf biar bisa nampung lebih banyak penumpang,” aku salah satu sopir yang enggan disebut namanya saat terjaring Ops Ketupat 2020 di exit Tol Cileunyi.

Di exit tol Cileunyi masih ditemukan sopir yang nekat mengangkut pemudik, seperti kendaraan pribadi yang mengangkut 5 pemudik yang dipergoki.

Selain itu, kendaraan minibus yang kedapatan membawa belasan pemudik asal Jakarta yang hendak menuju berbagai wilayah di Jawa Tengah seperti Banjar dan Cilacap.

Ada juga sopir yang dipergoki setelah berusaha mengkelabui petugas.

Sopir memulai perjalanan dari Jakarta pada jam-jam istirahat atau saat waktu berbuka puasa, kemudian berdiam diri lebih dulu setelah masuk Bandung di rest area. Dan baru melanjutkan perjalanan saat tengah malam agar lolos dari pemeriksaan petugas.

“Berharap tidak ada petugas di lapangan saat malam,” aku sopir itu.

Tapi apes, rencananya gagal. Saat hendak menuju Brebes dari Jakarta, saat keluar tol Cileunyi anggota Polresta Bandung ternyata bersiaga 24 jam.

Minibus berplat nomor B 1241 KZK itu mengangkut 9 pemudik yang rata-rata asisten rumah tangga yang juga mengaku nekat mudik meski harus membayar mahal.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan menegaskan, tidak akan segan menindak siapapun yang tetap mudik dan melanggar aturan PSBB tingkat provinsi Jabar.

“Sesuai instruksi bapak Presiden dan Kapolri kita tindak tegas siapapun yang melanggar, ini demi kemanusiaan. Masyarakat juga harus tahu dan paham aturan-aturan PSBB secara rinci apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh sehingga di lapangan tidak ada lagi salah presepsi,” tutur Hendra.

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Bandung, AKP Hasby Ristama menambahkan, anggotanya bersiaga 24 jam meski di jam-jam istirahat.  Para petugas disebar di 17 titik di wilayah Kab. Bandung.

“Khusus untuk di check point Cileunyi kami menempatkan 39 personel dengan waktu shift 2 jam sekali, dengan begitu tidak ada waktu kosong bagi pengendara dari pemantau petugas,” ujar Hasby.

(fik/ysf/radarbandung.id)


Terkait Kabupaten Bandung
Tiru Pendidikan Karakter Siswa, Guru Bandel Juga akan Dibina di Barak Militer
Kabupaten Bandung
Tiru Pendidikan Karakter Siswa, Guru Bandel Juga akan Dibina di Barak Militer

Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan, guru yang melakukan pelanggaran etika dan profesi akan dikirim ke barak militer untuk dibina,

Dilema Kemajuan Kabupaten Bandung: Hutan Digunduli Banjir Menghantui
Kabupaten Bandung
Dilema Kemajuan Kabupaten Bandung: Hutan Digunduli Banjir Menghantui

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Di tengah sorak-sorai atas predikat Kabupaten Bandung sebagai daerah termaju kedua di Jawa Barat versi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), suara lirih datang dari kawasan hutan di Pacet. Pohon-pohon yang dulu melindungi tanah dan menjaga ekosistem hutan Pacet Kabupatem Bandung kini roboh satu per satu, digantikan oleh perluasan kebun kopi […]

Dishub Kabupaten Bandung Tunda Penindakan ODOL, Sopir Truk Ngotot Tuntut Penghapusan
Kabupaten Bandung
Dishub Kabupaten Bandung Tunda Penindakan ODOL, Sopir Truk Ngotot Tuntut Penghapusan

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung menegaskan penundaan penindakan terhadap kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) di wilayahnya. Namun, penundaan penindakan terhadap kendaraan ODOL oleh Dishub Kabupaten Bandung tersebut tidak sepenuhnya meredam desakan dari para sopir truk yang tetap menuntut penghapusan kebijakan secara menyeluruh. “Untuk sementara tidak ada penindakan ODOL. Kami sudah […]

Bupati Bandung Siapkan Instruksi untuk Program Magrib Mengaji
Kabupaten Bandung
Bupati Bandung Siapkan Instruksi untuk Program Magrib Mengaji

RADARBANDUNG.id- Bupati Bandung Dadang Supriatna akan mengeluarkan Instruksi Bupati terkait Program Magrib Mengaji bagi anak-anak. Instruksi ini menyusul dikeluarkannya Surat Edaran Bupati sebelumnya terkait Program Megrib Mengaji. “Saya akan keluarkan Instruksi Bupati untuk menindaklanjut SE tentang himbauan diadakannya Program Magrib Mengaji,” kata Bupati Bandung saat menghadiri Haul Muassis Pondok Pesantren Al-Husaeni ke-4 di Desa Ciheulang […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.