News

YouTuber Ferdian Paleka ‘Habis’ Dibully di dalam Penjara, Disuruh Push Up dan Ngevlog Masuk Tong Sampah

Radar Bandung - 09/05/2020, 18:07 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
YouTuber Ferdian Paleka ‘Habis’ Dibully di dalam Penjara, Disuruh Push Up dan Ngevlog Masuk Tong Sampah
Foto Ferdian Paleka tersebar di media sosial (instagram).

Ferdian Paleka ‘Habis’ Dibully di dalam Penjara, Disuruh Push Up dan Ngevlog Masuk Tong Sampah

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Sehari setelah tertangkap, Jumat (8/5/2020). Youtuber pembuat konten video Prank “makanan” sampah dan batu, Ferdian Paleka dan dua temannya M. Aidil Fitrisyah dan Tubagus Fahddinar dikerjai di sel tahanan.

Baca Juga: Lagi, Viral Video YouTuber Ferdian Paleka, Bercanda Sebut Lebaran di Penjara

Ferdian dan temannya diduga mendapat aksi perundungan dari tahanan lain.

Kejadian ini terekam video yang kini viral di media sosial. Disinyalir kejadian terjadi di sel tahanan Satreskrim Polrestabes Bandung.

Baca Juga: YouTuber Ferdian Paleka Minta Maaf ke Publik: “Semoga Saya Dimaafkan” 

Ferdian Paleka, dalam video tampak nyaris telanjang dan kepala plontos, tampak ia mengikuti perintah dari tahanan lain, seperti push up hingga masuk ke dalam tong sampah.

Sesekali ia meringis, tak sedikit pula tahanan yang mengamati. Sementara yang lain meneriaki Ferdian cs dengan nada sindirin terkait konten yang dibuatnya.

Dalam video, tampak Ferdian Paleka melakukan push up dengan salah satu rekannya. Matanya berkaca-kaca dan wajahnya memelas dikelilingi tahanan lain yang mengamati dan sesekali melakukan kontak fisik.

Baca Juga: YouTuber Ferdian Paleka Minta Maaf, Ini Motifnya Bikin Prank ‘Makanan’ Sampah

“Cik ngomong abdi jelema belegug kituh (coba katakan saya orang bodoh),” terdengar suara seorang pria dalam video itu.

“Abdi jelema belegug (saya orang bodoh),” kata Ferdian menirukan.

Dalam video lain, tampak Ferdian yang sedang duduk memegang gelas air mineral diminta berdiri dan masuk ke sebuah tempat sampah berwarna kuning, sambil disuruh ngevlog ala prank yang pernah dibuatnya.

“Ngomong halo gais, dong!”, kata salah seorang dalam video itu.

Baca Juga: YouTuber Bandung Ferdian Paleka Mau Menyerahkan Diri ke Polisi, Tapi Ada Syaratnya

Video ini mengundang reaksi warganet. Ada sebagian yang bereuforia, tapi tak sedikit pula yang menyatakan simpati.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya membenarkan peristiwa yang terekam video itu.

Keterangan yang diterimanya, itu terjadi sebagai ekspresi ketidaksukaan tahanan lain kepada Ferdian cs yang sudah membuat prank video makanan berisi sampah.

“Video viral di dalam tahanan memang benar,” kata Ulung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Sabtu (9/5/2020).

“Itu terjadi karena tahanan tidak suka terhadap kelompok ini karena memberikan bantuan berisi sampah. Mereka tidak suka sehingga tahanan ini melakukan pembully-an kepada Ferdian dan temannya,” jelas Ulung.

(bbb/ysf/radarbandung.id)


Terkait Kota Bandung
Menkes Tinjau Pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis di SMPN 5 Kota Bandung
Kota Bandung
Menkes Tinjau Pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis di SMPN 5 Kota Bandung

Pengecekan tes kesehatan untuk siswa di SMPN 5 Kota Bandung hari ini meliputi cek fisik, cek gigi, cek lab, cek tekanan darah, dan cek mata. Pengecekan kesehatan baru ditujukan untuk siswa kelas 7 sedangkan siswa kelas 8 dan 9 masih menunggu jadwal dari puskesmas.

SMPN 5 Bandung Sambut Baik Program Cek Kesehatan Siswa Serentak
Kota Bandung
SMPN 5 Bandung Sambut Baik Program Cek Kesehatan Siswa Serentak

Diperkirakan sebanyak 300 siswa diperiksa dalam satu hari, tergantung pada kecepatan proses pemeriksaan, sekitar 30 tenaga kesehatan dari Puskesmas Tamblong dan rumah sakit terdekat terlibat dalam kegiatan CKG.

Sekolah Dasar di Bandung Atur Ulang Jam Masuk, Fleksibel, Adaptif, dan Berbasis Kondisi Lapangan
Kota Bandung
Sekolah Dasar di Bandung Atur Ulang Jam Masuk, Fleksibel, Adaptif, dan Berbasis Kondisi Lapangan

Meski dampak terhadap kemacetan belum seragam, sekolah-sekolah di Bandung sepakat perubahan jadwal ini membawa efek positif terhadap kesiapan belajar siswa. Orang tua pun disebut lebih memahami kebijakan baru setelah dijelaskan manfaatnya.

Coklat Kita Tanamkan Budaya Kelola Sampah, Edukasi Berbasis Aksi di Lingkungan Urban
Kota Bandung
Coklat Kita Tanamkan Budaya Kelola Sampah, Edukasi Berbasis Aksi di Lingkungan Urban

  RADARBANDUNG.id – Program edukasi lingkungan berbasis pesantren kembali digelar Coklat Kita di Kota Bandung. Kali ini, Pondok Pesantren Nurul Iman menjadi tuan rumah kegiatan literasi sampah, sebagai titik ke-7 dari total 15 pondok pesantren yang ditargetkan di Jawa Barat. Perwakilan dari Coklat Kita, Yudi Wate Angin menjelaskan dipilihnya Pondok Pesantren Nurul Iman bukan tanpa […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.