News

Anaknya Dibully di Penjara, Orangtua Pembuat Video Prank Sembako Sampah Marah dan Lakukan Ini

Radar Bandung - 10/05/2020, 17:27 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Anaknya Dibully di Penjara, Orangtua Pembuat Video Prank Sembako Sampah Marah dan Lakukan Ini
Ferdian Paleka dan dua rekannya saat gelar perkara di Mapolrestabes Bandung, Jumat (8/5).

Anaknya Dibully di Penjara, Orangtua Pembuat Video Prank ‘Makanan’ Sampah Marah dan Lakukan Ini

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Para orangtua pembuat konten video prank “kasih makanan ke b***i BCL berisi sampah yang menghebohkan jagat maya akan mengajukan penangguhan penahanan ke Polrestabes Bandung.

Baca Juga: YouTuber Ferdian Paleka ‘Habis’ Dibully di dalam Penjara, Disuruh Push Up dan Ngevlog Masuk Tong Sampah

Langkah hukum ini diambil, setelah para orangtua Ferdian Paleka cs mengetahui anak mereka dibully dalam sel tahanan.

Ferdian Paleka, M. Aidil Fitrisyah dan Tubagus Fahddinar diduga mendapat perundungan di sel tahanan Satreskrim Polrestabes Bandung dari tahanan lain. Kejadian itu terekam dalam video yang beredar di media sosial.

Baca Juga: YouTuber Ferdian Paleka Minta Maaf ke Publik: “Semoga Saya Dimaafkan” 

Orangtua dari Aidil, Roni mengaku kecewa dan marah saat mengetahui adanya video perundungan yang dialami anaknya di tahanan. Perlakuan itu dianggap lebih tidak manusiawi.

“Anak kami kan sudah dikenai sanksi, dia sudah menerima sanggup hukuman (akibat pembuatan video prank). Orangtua mana yang nggak marah dengan perundungan di tahanan,” katanya, Minggu (10/5/2020).

Bersama orangtua lainnya, ia akan mengajukan penangguhan penahanan ke Kepolisian. Ia siap menjamin anaknya tidak akan kabur. Ia pun meminta para pelaku perundungan dapat diproses hukum.

“Perundungan jangan ada lagi. Pelaku perundungan itu harus segera diproses segera mungkin, orangtua tidak akan pernah menerima perbuatan mereka,” tandasnya.

Baca Juga: Ferdian Paleka Dibully dalam Penjara, Kepala Plontos, Telanjang Dada dan Disuruh Masuk Tong Sampah, Ini Kata Netizen

Sebelumnya, video perundungan Ferdian Paleka dan dua temannya M. Aidil Fitrisyah dan Tubagus Fahddinar beredar di media sosial.

Ferdian Paleka, dalam video dengan hanya mengenakan celana dalam dan kepala plontos tampak mengikuti perintah dari tahanan lain, seperti push up hingga masuk ke dalam tong sampah.

Baca Juga: Komentar Aa Gym Soal Prank ‘Makanan’ Sampah YouTuber Ferdian Paleka

Sesekali ia meringis, tak sedikit pula tahanan yang mengamati. Sementara yang lain meneriaki Ferdian cs dengan nada sindirin terkait konten yang dibuatnya.

Dalam video, tampak Ferdian Paleka melakukan push up dengan salah satu rekannya. Matanya berkaca-kaca dan wajahnya memelas dikelilingi tahanan lain yang mengamati dan sesekali melakukan kontak fisik.

Dalam video lain juga tampak Ferdian yang sedang duduk memegang gelas air mineral berdiri dan diminta masuk ke tempat sampah berwarna kuning, sambil disuruh ngevlog ala prank yang pernah dibuatnya.

(ysf/bbb/radarbandung.id)


Terkait Kota Bandung
Menkes Tinjau Pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis di SMPN 5 Kota Bandung
Kota Bandung
Menkes Tinjau Pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis di SMPN 5 Kota Bandung

Pengecekan tes kesehatan untuk siswa di SMPN 5 Kota Bandung hari ini meliputi cek fisik, cek gigi, cek lab, cek tekanan darah, dan cek mata. Pengecekan kesehatan baru ditujukan untuk siswa kelas 7 sedangkan siswa kelas 8 dan 9 masih menunggu jadwal dari puskesmas.

SMPN 5 Bandung Sambut Baik Program Cek Kesehatan Siswa Serentak
Kota Bandung
SMPN 5 Bandung Sambut Baik Program Cek Kesehatan Siswa Serentak

Diperkirakan sebanyak 300 siswa diperiksa dalam satu hari, tergantung pada kecepatan proses pemeriksaan, sekitar 30 tenaga kesehatan dari Puskesmas Tamblong dan rumah sakit terdekat terlibat dalam kegiatan CKG.

Sekolah Dasar di Bandung Atur Ulang Jam Masuk, Fleksibel, Adaptif, dan Berbasis Kondisi Lapangan
Kota Bandung
Sekolah Dasar di Bandung Atur Ulang Jam Masuk, Fleksibel, Adaptif, dan Berbasis Kondisi Lapangan

Meski dampak terhadap kemacetan belum seragam, sekolah-sekolah di Bandung sepakat perubahan jadwal ini membawa efek positif terhadap kesiapan belajar siswa. Orang tua pun disebut lebih memahami kebijakan baru setelah dijelaskan manfaatnya.

Coklat Kita Tanamkan Budaya Kelola Sampah, Edukasi Berbasis Aksi di Lingkungan Urban
Kota Bandung
Coklat Kita Tanamkan Budaya Kelola Sampah, Edukasi Berbasis Aksi di Lingkungan Urban

  RADARBANDUNG.id – Program edukasi lingkungan berbasis pesantren kembali digelar Coklat Kita di Kota Bandung. Kali ini, Pondok Pesantren Nurul Iman menjadi tuan rumah kegiatan literasi sampah, sebagai titik ke-7 dari total 15 pondok pesantren yang ditargetkan di Jawa Barat. Perwakilan dari Coklat Kita, Yudi Wate Angin menjelaskan dipilihnya Pondok Pesantren Nurul Iman bukan tanpa […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.