News

63 Ton Daging Babi Diolah Menyerupai Daging Sapi, Dijual Bebas ke Pasar Baleendah dan Majalaya

Radar Bandung - 11/05/2020, 21:49 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
63 Ton Daging Babi Diolah Menyerupai Daging Sapi, Dijual Bebas ke Pasar Baleendah dan Majalaya
Kapolresta Bandung Kombespol Hendra Kurniawan menunjukkan barang bukti dalam pengungkapan kasus daging babi yang menyerupai daging sapi.

63 Ton Daging Babi Diolah Menyerupai Daging Sapi, Dijual Bebas di Pasar Baleendah dan Majalaya

RADARBANDUNG.id, SOREANG-  Polresta Bandung mengungkap peredaran daging babi yang dijual menyerupai daging sapi dengan menggunakan boraks.

Dalam temuan kasus ini, polisi mengamankan empat pelaku, masing-masing berinisial T, 54; MP, 46; AR, 38; dan AS, 39.

Selama satu tahun, pelaku berhasil menjual daging sapi palsu sebanyak 63 ton.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19 diperlukan tindakan antisipasi terhadap kebutuhan pokok yang beredar di tengah masyarakat.

Karenanya, Polresta Bandung membentuk Satgas Pangan. Dalam tugasnya, Satgas Pangan menerima laporan terkait adanya temuan daging babi yang diolah dan dijual seolah-olah menjadi daging sapi.

“Teknisnya yaitu daging babi ditambahkan boraks, lalu diolah sehingga menyerupai daging sapi, kemudian dijual seharga daging sapi,” ungkap Hendra saat ekspos di Mapolresta Bandung, Senin (11/5/2020).

Kronologinya, pelaku T dan MP yang tinggal mengontrak, yang merupakan warga Solo berperan sebagai bandar daging tersebut. Daging babi sendiri diperoleh dari kiriman teman mereka dari Solo ke Kab. Bandung yang dikirim dengan mobil pick up.

Mereka membelinya seharga Rp 45.000/kg lalu mengolahnya menyerupai daging sapi dan dijual denganharga Rp 60.000 di tingkat bandar.

Sedangkan dua pelaku lainnya, AR dan AS berperan sebagai pengecer. Mereka, menjual seharga Rp 85.000 hingga Rp 90.000/kg ke pasar dan masyarakat.

“AR menjualnya ke wilayah Majalaya, sedangkan AS ke wilayah Baleendah. Dalam satu minggu ada 600 kg daging babi yang dikirim dari Solo,” tutur Hendra.

Secara fisik, jelas Hendra, daging babi memiliki warna yang lebih pucat, sedangkan warna pada daging sapi lebih merah.

Adapun barang bukti yang diamankan berupa 600 kg daging babi, dimana 500 kg disita langsung dari freezer dan 100 kg disita dari para pengecer.

“Saya berharap masyarakat tidak perlu khawatir karena daging babi tersebut sudah disita. Namun, ke depannya masyarakat harus berhati-hati apabila ingin membeli daging sapi. Terutama jika daging sapi tersebut memiliki harga yang lebih murah dari harga pasar,” papar Hendra.

Para pelaku dikenakan pasal 91A jo Pasal 58 A ayat 6 UU No. 41/2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan serta Pasal 62 Ayat 1 jo Pasal 8 Ayat 1 UU No. 8/1999 Tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman kurungan selama lima tahun.

“Masih ada pelaku lain yang kita kejar. Kita juga akan mengembangkan sejauhmana pemasaran daging babi ini,” pungkasnya.

(fik/ysf/radarbandung.id)


Terkait Kabupaten Bandung
Dapur SPPG Polresta Bandung Siap Dukung Program Gizi Anak Sekolah
Kabupaten Bandung
Dapur SPPG Polresta Bandung Siap Dukung Program Gizi Anak Sekolah

Dapur Sentra Produksi Pangan Gizi (SPPG) Polresta Bandung di Soreang, Kabupaten Bandung, resmi siap digunakan untuk mendukung program pemenuhan gizi anak sekolah.

Komisi IX DPR RI Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi dan Edukasi Program di Kabupaten Bandung
Kabupaten Bandung
Komisi IX DPR RI Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasi dan Edukasi Program di Kabupaten Bandung

RADARBANDUNG, SOREANG – Komisi IX DPR RI mendukung BPJS ketenagakerjaan dalam pelaksanaan Sosialisasi Program BPJS ketenagakerjaan, di GOR Desa Rahayu, Kabupaten Bandung, Sabtu, (2/8). Program Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan adalah upaya untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat tentang program-program yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan. Berikut beberapa program yang disosialisasikan. Pertama, Jaminan Hari Tua (JHT). Program […]

Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hj Renie Rahayu Fauzi Ajak Warga Kabupaten Bandung Tetap Semangat Untuk Donor Darah
Kabupaten Bandung
Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hj Renie Rahayu Fauzi Ajak Warga Kabupaten Bandung Tetap Semangat Untuk Donor Darah

RADARBANDUNG.ID, KABUPATEN BANDUNG –Ketua DPRD Kabupaten Bandung Hj Renie Rahayu Fauzi berikan ungkapan kata semangat bagi penyitas thasemia juga terhadap para pendonor darah yang ada di Kabupaten Bandung. Hal tersebut sempat terlontar di kegiatan donor darah yang digelar oleh komunitas RedVI (Relawan Donor Darah & Thalasemia Indonesia ) di pelaksanaan donor darahnya yang ke 50 […]

Kejari Kab Bandung akan Umumkan Hasil Penyelidikan Dugaan Penyimpangan Keuangan PT BDS
Kabupaten Bandung
Kejari Kab Bandung akan Umumkan Hasil Penyelidikan Dugaan Penyimpangan Keuangan PT BDS

Kejari Kabupaten Bandung menegaskan komitmennya untuk menuntaskan penyelidikan atas dugaan penyimpangan keuangan di tubuh PT Bandung Daya Sentosa (BDS), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Bandung

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.