News

Dampak Corona Lebih Dahsyat dari Krisis Keuangan Global 2008

Radar Bandung - 11/05/2020, 13:11 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Dampak Corona Lebih Dahsyat dari Krisis Keuangan Global 2008
Menteri Keuangan, Sri Mulyani

Dampak Corona Lebih Dahsyat dari Krisis Keuangan Global 2008

RADARBANDUNG.id- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan dampak pandemi Covid-19 tak bisa dianggap sebelah mata pada perekonomian.

Bahkan, ia mengungkapkan, krisis ini lebih parah jika dibandingkan dengan krisis keuangan global pada 2008 silam.

Pada periode Januari hingga Maret 2020, arus modal keluar (capital outflows) sebesar Rp 145,28 triliun dari pasar keuangan Indonesia.

Padahal, pada masa krisis keuangan global di periode 2008 sampai 2009, arus modal yang keluar hanya Rp 67,69 triliun dan pada taper tantrum 2013 sebesar Rp 36 triliun.

“Kalau 2008 Rp 67,69 triliun dan tantrum Rp 39 triliun, Rp 145,28 triliun lebih dari 2 kali lipat dari krisis global. Ini jadi perhatian Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dan bahan pertemuan kami,” ungakapnya dalam telekonferensi pers KSSK, Senin (11/5).

Ia pun mengungkapkan bahwa saat ini penyebaran masih ekskalatif dan itu pun menjadi ketidakpastian dan kepanikan, baik untuk sosial dan perekonomian, khususnya investor asing. Vaksin yang belum ditemukan pun menambah ketidakpastian kapan pandemi ini berakhir.

“Indeks kepercayaan konsumen dan bisnis global juga turun, melebihi 2008. Negara berkembang juga alami arus modal global (keluar) yang masif dalam bentuk hard currency global cash,” tuturnya.

Pandemi ini memukul dua sisi sekaligus, salah satunya supply and demand, yang tentunya berpengaruh pada sisi produksi.

Hal ini pun, kata dia, mengganggu stabilitas sistem keuangan, di mana gross domestic product (produk domestik bruto) juga merosot dan terjadilah domino effect dari Covid-19, mulai dari physical distancing sampai PSBB di beberapa daerah.

“Terjadi ‘kematian’ dari beberapa aktivitas ekonomi. Ini terjadi di dua sisi sekaligus yaitu permintaan apakah itu konsumsi, investasi, ekspor-impor, serta gangguan supply yaitu produksi apakah itu sektor perdagangan, manufaktur, logistik, dan sektor yang lain. Dengan gangguan yang sangat serius, maka akan menyebabkan gangguan ekonomi dan bisa menyebabkan gangguan stabilitas sistem keuangan,” pungkasnya.

(jpc)


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.