Berwisata di Tengah Pandemi Corona? Bukan Hal Mustahil Kok, Nih Buktinya dari Mahasiswa Unpad
RADARBANDUNG.id, BANDUNG– Pandemi Covid-19 membuat industri pariwisata seolah mati suri.
Namun, sejumlah mahasiswa Program Magister Pariwisata Berkelanjutan Pascasarjana Unpad sepertinya tak mau kehilangan upaya agar minat dan geliat pariwisata setidaknya tetap terjaga.
Lima mahasiswa, yaitu Reza Permadi, Irwan Thamrin, Fahriza Junizar, Fakhri Jamaluddin dan Nurul Aldha menginisiasi sebuah perjalanan wisata virtual ke sejumlah destinasi Indonesia berkelas internasional melalui program Virtual Project.
“Program bersama itu digagas terutama untuk menjaga semangat para pelaku pariwisata di tengah pandemi, misalnya para pemandu. Dengan virtual project, dipastikan mereka dapat tetap bekerja dari rumah, sesuatu yang sebetulnya tampak musykil bagi sektor pariwisata,” ujarnya saat dihubungi Radar Bandung.
Dengan program tersebut, kata Reza, hanya bermodalkan aplikasi zoom dan instalasi virtual tour, masyarakat bisa merasakan informasi pariwisata layaknya kegiatan tour sesungguhnya.
Melalui aplikasi ini, pengunjung diajak melihat-lihat sejumlah destinasi dengan didampingi pemandu asli dari wisata setempat.
Hingga kini, wisata virtual telah diselenggarakan tiga kali, yaitu Tana Toraja pada 26 April lalu, serta Dewa Wisata Nglanggeran pada 3 Mei lalu dan yang terbaru pada 10 Mei lalu ke Gunung Tambora.
Uniknya, setelah dua kali menggelar kegiatan, terjadi peningkatan jumlah peserta, dari tiga perjalanan tersebut total kumlah peserta mencapai sekitar 130 orang.
“Ada peningkatan peserta yang cukup signifikan. Pertumbuhan peserta mencapai 80 persen,” ungkap Reza.
Perjalanan belum berakhir, masih tersisa dua perjalanan lainnya yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, yakni ke Pulau Belitung pada 16 Mei, serta ke Sawahlunto pada 17 Mei mendatang.
Bagi Reza dkk, kondisi pandemi saat ini bukan alasan untuk berhenti berkreasi atau jadi pesimis, justru harus meningkatkan rasa optimis karena pandemik pasti berakhir.
“Di tengah pandemi seperti ini, masyarakat sebenarnya membutuhkan hiburan, kami sebagai Mahasiswa Pariwisata awalnya diskusi -diskusi dalam kegiatan perkuliahan kemudian tercetuslah ide untuk mencoba membuat tur virtual,” ungkap Reza.
“Alhamdulillah, peserta yang ikut selain masyarakat juga para stakeholder pariwisata sehingga selain jalan-jalan juga bisa sharing dengan situasi yang lebih santai,” imbuhnya.
Ketua Program Studi Pariwisata Unpad, Evi Novianti sangat mengapresiasi yang tengah dilakukan anak didiknya.
Ke depannya, harapan Evi, upaya yang dilakukan mahasiswanya mendapat respon dari para stakeholder lainnya seperti pemerintah ataupun swasta untuk berkolaborasi bersama mengatasi dampak pandemi bagi pariwisata.
“Kami selaku dosen sangat bangga, jika anak didik kami disituasi pandemi seperti ini tetap produktif dan kreatif. Hal ini merupakan wujud dari Tri Dharma Perguruan tinggi Unpad selaku institusi Pendidikan turut berkontribusi memikirkan cara agar sektor pariwisata tetap optimis melawan keterbatasan saat pandemi seperti saat ini,” pungkasnya.
(muh)