RADARBANDUNG.id, JAKARTA – Pandemi Covid-19 masih terjadi di tanah air. Tapi, di tengah wabah ada komunitas kreatif yang peduli terhadap sesama. Salah satunya, Indonesia Creative Cities Network (ICCN). Sebuah simpul organisasi lintas komunitas kreatif dengan jejaring di lebih dari 200 kabupaten/kota di Indonesia, menginsiasi sebuah program terpadu berskala nasional sebagai aksi tanggap darurat untuk merespons kondisi dalam negeri akibat pandemi COVID-19.
Program yang dinamai Aksi Bersama Bantu Sesama ini terdiri dari 5 sub-program yang saling berintegrasi. Yaitu, Reaksi Cepat Komunitas Terdampak (RESCUE), Pendampingan Komunitas Terdampak (DAMP-ING), Percepatan Usaha Komunitas Lintas Wilayah (PULIH), Akademi Belajar (AJAR), serta Indonesia Creative Store (ICS).
’’Kami tentunya turut merasakan juga dampak dari pandemi Covid-19. Nah, ini membuat ICCN segera bergerak untuk membantu rekan-rekan kabupaten-kota kreatif serta masyarakat luas dengan bantuan anggota jejaring. Harapannya, semua bisa bertahan dengan saling bahu-membahu dan selalu mengedepankan kebersamaan dalam gotong royong,’’ ujar Ketua Umum ICCN Fiki Satari, Selasa (12/5/2020).
Menurut dia, program-program tersebut dibentuk dan dijalankan oleh jajaran pengurus ICCN bersama anggota jejaring yang saat ini tersebar di 210 kota/kabupaten kreatif di Indonesia. Selain berupaya menawarkan solusi bagi permasalahan yang dihadapi anggota jejaring dan masyarakat terdampak, melalui upaya jejaring komunitas, Aksi Bersama Bantu Sesama juga bermaksud membantu berjalannya program-program pemerintah dalam menangani dampak pandemi Covid-19.
’’Mulai dari fase mitigasi dan bertahan, berlanjut ke tahap pemulihan, hingga kelak dapat membangun kembali berbagai usaha dan industri, serta bertumbuh secara berkelanjutan, sesuai dengan kondisi yang diharapkan menjadi lebih stabil pasca pandemi,’’tambah Fiki.
Menanggapi hal itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang bersiap untuk masuk ke fase recovery. Sehingga, perlu dipilih untuk fase recovery ini. Sektor mana saja yang perlu segera dibuka, diaktivasi usahanya, tapi tetap harus ada kesanggupan mematuhi protokol Covid-19.
’’Untuk dapat memilah sektor-sektor tersebut, kita tentu juga membutuhkan masukan dari ICCN, sebagai jejaring yang mengerti langsung kondisi lapangan di kota-kabupaten yang tersebar se-Indonesia,’’ paparnya.
Program Aksi Bersama Bantu Sesama dari ICCN ini mendapatkan apresiasi tinggi. Aktivitas dalam program itu sudah banyak yang sejalan dengan yang direncanakan oleh pemerintah. ’’Kita bisa segera sinergikan, karena pemerintah memang selalu membutuhkan inisiatif dan kolaborasi dengan warga dan komunitas,’’ pungkas Teten.
Dengan dibantu kekuatan seluruh anggota jejaring ICCN, masyarakat yang mata pencaharian dan kehidupannya terdampak oleh pandemi Covid-19 dapat mengupayakan solusinya melalui program-program Aksi Bersama Bantu Sesama.
Program-program yang terpadu dalam Aksi Bersama Bantu Sesama dari ICCN ini akan terus berkembang seiring perjalanan dan juga peningkatan kapasitasnya. Aksi Bersama Bantu Sesama diluncurkan secara keseluruhan pada Jumat (15/5). Itu telah dijadwalkan untuk terus bergulir hingga 2021, dengan misi memaksimalkan upaya dalam membantu masyarakat, khususnya berbagai jejaring komunitas dan para pelaku ekonomi kreatif, di seluruh In-donesia.
’’Kami menyadari betul bahwa dalam menghadapi tantangan kali ini, semua pihak harus bergerak dengan kesadaran dan disiplin diri, untuk dapat lepas dari masa krisis. Tidak terkecuali jejaring komunitas yang berinisiatif bergerak secara bottom-up, yang sekaligus menguji ketangguhan social capital yang menjadi kekuatan utama kita sebagai bangsa,’’ tambah Fiki.