Cantik-cantik Ahli Forensik, Dokter Reisa Energi Baru Gugus Tugas Covid-19
RADARBANDUNG.id- Staf khusus Presiden, bidang komunikasi Fadjroel Rachman mengatakan, dokter Reisa Broto Asmoro ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah dalam tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Baca Juga: Dokter Reisa Jadi Jubir Covid-19, Warganet Setia Menunggu Konpers
Dia ditugaskan untuk memperkuat tugas Achmad Yurianto yang selama ini menjadi juru bicara.
Reisa membantu tugas Yurianto dalam menyampaikan pesan edukasi ke masyarakat terkait pencegahan serta pemutusan mata rantai Covid-19. Khususnya pada masa transisi new normal.
“Sekarang ada ada dua juru bicara Covid-19, Pak Dokter Yurianto dan Mbak Dokter Reisa,” kata Fadjroel.
Fajroel menilai Reisa Broto Asmoro menjadi sosok penyegaran setelah selama tiga bulan Yurianto menjadi juru bicara tunggal yang menghiasi layar kaca setiap harinya.
Achmad Yurianto telah memperkenalkan dokter Reisa dalam konferensi pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin 8 Juni 2020 sore.
Dikutip dari siaran daring konferensi pers, Achmad Yurianto memperkenalkan ibu dua anak itu sebagai bagian dari tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
“Pada hari ini saya akan ditemani seorang dokter yang selama ini aktif terlibat dalam edukasi pencegahan Covid-19, sekaligus bagian dari tim komunikasi publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dokter Reisa Broto Asmoro,” tuturnya.
“Beliau akan menyampaikan informasi dan edukasi pencegahan Covid-19, termasuk adaptasi kebiasaan baru untuk masyarakat yang produktif dan aman,” lanjut Achmad Yurianto.
Reisa Ahli Forensik, Apa Tugasnya?
45 jenazah korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, 9 Mei 2012 berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia.
Di dalamnya terlibat tenaga forensik yang berupaya mengenali jenazah. Dokter Reisa Broto Asmoro juga terlibat sebagai tenaga forensik dalam tim DVI Indonesia.