Harga Daging Ayam Naik Hingga Rp 40 Ribu Per Kg di Kota Bandung
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Harga daging ayam di Kota Bandung naik, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung belum akan lakukan operasi pasar.
“Harga daging ayam di pasaran memang mengalami kenaikan sejak dua minggu ke belakangan” ungkap Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, kepada wartawan, Senin (22/6/2020).
Menurut catatan Disdagin, harga daging ayam di pasaran menyentuh Rp40 ribu, lebih tinggi dari HET yang ditentukan kementerian perdagangan Rp35 ribu/kg.
Namun, Elly mengatakan, pihaknya belum bisa melakukan operasi pasar, karena kenaikan belum menyentuh 15%.
“Kalau kenaikan sudah menyentuh angka 15% dari HET, maka kami bisa melakukan operasi pasar,” tuturnya.
Kenaikan harga, menurut Elly dipredikasi karena kurangnya stok di daerah asal.
“Karena, kan saat Lebaran semua stok di peternak harus keluar. Nah, sekarang waktunya peternak mulai membudidayakan lagi. Kalau nanti sudah panen, ayamnya sudah siap potong lagi, maka harga diprediksi akan kembali turun lagi,” paparnya.
Meski demikian, Elly belum bisa memastikan apa penyebab pastinya harga daging ayam mengalami kenaikan. “Kita masih menelusuri, kenapa harga daging ayam ini bisa naik,” tuturnya.
Padahal distribusi dari daerah pemasok terhitung lancar. Terlebih sekarang tidak ada chekpoint.
Elly memaparkan kemungkinan lain kebaikan harga daging ayam adalah restoran dan tempat makan yang sudah kembali beroperasi. “Sehingga, permintaan di Kota Bandung meningkat,” tambahnya.
Namun, perhitungan Elly, pertengahan bulan Juli pasokan sudah kembali normal. Sehingga diharapkan harga daging ayam kembali normal.
“Kita prediksi minggu kedua bulan Juli peternak sudah panen, sehingga stok kembali normal. Jadi harga bisa turun lagi,” katanya.
Tapi, jika sampai pertengahan Juli harga tidak turun, Elly mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Bulog akan melakukan operasi pasar.
(mur)
