Sejak Pandemi, Pemprov Jabar Gelontorkan Rp 400 Miliar untuk Deteksi Corona
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemprov Jabar sudah menggelontorkan anggaran mencapai Rp 400 miliar untuk melakukan pengetesan masif Covid-19, dari Biaya Tak Terduga (BTT).
“Ribuan rapid tes di Jabar semua menggunakan logistik rapid tes dari berbagai sumber, salah satunya dari APBD melalui BTT. Total anggaran yang dikeluarkan APBD dalam pengendalian COVID-19 sampai BTT 3 sebanyak hampir RP 400 miliar,” ungkap Kadinkes Jabar Berli Hamdani, Selasa (23/6/2020).
Baca Juga: Update Pasien Corona 22 Juni: Giliran Warga Jabar Bisa Tersenyum Lebar
Berli meyakini anggaran tersebut akan dapat ditekan seiring adanya sejumlah alat tes buatan akademisi dan laboratorium di Jabar. Bulan ini, alat itu akan mulai diproduksi dan disampaikan kepada Pemprov Jabar.
“Maka pengadaan melalui impor maupun pembelian tentunya akan kita sesuaikan apakah dihentikan atau tetap ada pengadaan, baik impor maupun dalam negeri sesuai dengan kebutuhan tim gugus tugas dalam melakaukan pelacakan,” terangnya.
Baca Juga: Alhamdulillah, Tren Kasus Corona di Kota Bandung Terus Menurun
Pengetesan masif dinilai tetap penting untuk menemukan dimana saja penderita atau orang yang terpapar. Salah satu indikator kecepatan melakukan npengetesan bisa dilihat dari bertambahnya terkonfirmasi positif.
“Tapi sekali lagi bahwa banyak yang terkonfirmasi positif, tapi ditemukan dalam stadium gejala ringan bahkan OTG (orang tanpa gejala), tapi lebih mudah ditangani daripada mereka ditangani dalam gejala yang berat apalagi sampai meninggal dunia,” pungkasnya.
(muh/ysf)