Putus Cinta Bikin Tidak Nafsu Makan? Ini Sebabnya, dan Ambil Sisi Positifnya
PUTUS cinta pasti bikin emosi jadi serba-tidak karuan. Nah, disadari atau tidak, kita juga jadi tidak nafsu makan karena patah hati. Kenapa patah hati bikin tidak nafsu makan? Apa ini normal?
Alasan patah hati menurunkan nafsu makan
Putus cinta merupakan salah satu pemicu stres yang paling umum. Saat tubuh merespon stres, kamu akan merasakan denyut jantung meningkat, pernapasan yang lebih cepat, otot menegang, dan tekanan darah melonjak naik.
Reaksi ini disebabkan pelepasan hormon stres seperti adrenalin, kortisol, dan norepinefrin dalam jumlah tinggi. Tubuh juga akan secara otomatis mematikan fungsi-fungsi tubuh yang sedang tidak diperlukan, misalnya sistem pencernaan.
Karena sistem pencernaan sedang dimatikan, hormon ghremlin yang memicu lapar pun akan berhenti diproduksi untuk digantikan oleh hormon leptin dan corticotropin yang menekan nafsu makan.
Terlebih, peningkatan hormon stres kortisol ikut menimbulkan efek penurunan motivasi yang bikin kamu serbamager alias malas gerak, termasuk juga malas untuk makan.
Stres karena patah hati kemudian juga menghambat kerja otak untuk menjaga kamu tetap fokus demi memecahkan masalah.
Itulah kenapa berbaring seharian di tempat tidur menangisi kepergian si mantan akan terasa lebih mudah dan masuk akal untuk dilakukan, ketimbang harus menguras tenaga dan pikiran untuk move on dan cari makan.
Reaksi tubuh ketika hati sedang bersedi Dilansir dari YourTango, Marina Pearson dan Debra Smouse menyatakan bahwa perpisahan tidak cuma menyebabkan luka emosional, namun juga akan terasa menyakitkan bagi tubuh.
Ini karena stres akibat patah hati menyebabkan penurunan reseptor endogen opioid dalam otak yang membuat kamu merasa tidak nyaman dan nyeri fisik nyata.
Baca Juga: 7 Sinyal Ini Bisa Jadi Tanda Pasangan Sedang Selingkuh
Inilah mengapa kamu bisa mengalami sakit perut atau dada sesak ketika patah hati. Keluhan sakit fisik pada umumnya akan menyebabkan penurunan nafsu makan.