BPN KBB Targetkan Sertifikasi 400 Bidang Lahan Pertanian
RADARBANDUNG.id, CIBURUY- Sebanyak 400 bidang lahan pertanian milik negara di Kecamatan Lembang, Kab. Bandung Barat (KBB) akan diserahkan kepada petani (penggarap) menjadi hak milik.
Hal tersebut merupakan program Reforma Agraria dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mengurangi ketimpangan kepemilikan lahan.
Kepala Kantor Kementerian ATR/BPN Kab. Bandung Barat, Hasan Basri menjelaskan, 400 bidang lahan tersebut terletak di dua desa di Kecamatan Lembang, yakni Desa Suntenjaya dan Desa Cibodas.
“Untuk di Desa Suntenjaya itu 300 bidang lahan dengan luas 19 hektare dan di Desa Cibodas sebanyak 100 bidang lahan dengan luas 1 hektare,” jelasnya kepada Radar Bandung, Jumat (24/7).
Ia mengatakan, 400 bidang lahan tersebut tengah digarap 351 petani. Mereka tersebar di Desa Suntenjaya 255 penggarap, dan 96 petani sisanya di Desa Cibodas.
“Jadi tanah negara yang sudah lama tidak dimanfaatkan atau sudah lama digarap petani kita terbitkan sertifikatnya agar jadi sah menjadi hak milik petani,” katanya.
Hasan menyebut, usai sertifikasi lahan telah dilaksanakan, pihaknya akan melakukan pendampingan dan pembinaan kepada para petani yang berorientasi pada pemberdayaan penggarap lahan.
“BPN tidak selesai saat sertifikat tanah terbit. Kita dorong agar tanah yang dimiliki bisa bernilai ekonomis. Misalnya ditanami sayuran, bahan pokok seperti padi, dan lainnya,” jelas Hasan.
Baca Juga: Protokol Covid-19, BPN KBB Punya Alat Khusus Agar Dokumen Steril dari Corona
Ia menegaskan, selain pemberdayaan masyarakat, reforma agraria bertujuan menurunkan rasio Gini atau ketimpangan distribusi dan kepemilikan atas tanah. Rendahnya ketimpangan tersebut juga akan meminimalisir konflik pertanahan.
“Ini wujud komitmen kita membantu masyarakat serta mengupayakan pemerataan distribusi tanah sebagai modal ekonomi bagi rakyat,” pungkasnya.
(kro)
