RADARBANDUNG.id,NGAMPRAH-Realisasi insentif kinerja bagi tenaga honorer pendidikan sebesar Rp 1,5 juta/tahun di Kab. Bandung Barat tertunda.
Pemkab Bandung Barat telah siapkan anggaran Rp 10 miliar
Ilustrasi
Realisasi insentif bagi tenaga honorer pendidik dan kependidikan itu tertunda disebut-sebut lantaran situasi pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Pemkab Bandung Barat telah menyiapkan anggaran Rp10 miliar untuk tahun 2020.
Kabid Bina Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (BPTK) pada Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat, Rustiyana mengungkapkan, anggaran belum dapat dicairkan. Selain itu, pihaknya juga terkendala dalam memverifikasi dan memvalidasi data penerima insentif akibat pandemi.
“Kita akan memverifikasi data terlebih dahulu, karena ada kemungkinan bertambah tenaga honor yang menerima insentif tersebut,” ungkap Rustiyana kepada Radar Bandung, Selasa (28/7/2020).
Jumlah penerima insentif tenaga honorer pendidikan kemungkinan bertambah
Ilustrasi
Rustiyana menyebut, tenaga honor penerima insentif dari Pemkab Bandung Barat pada tahun 2019 mencapai 5.454 orang. Namun untuk tahun 2020 ada kemungkinan penerima insentif bertambah.
Baca Juga: Guru Honorer SMP Ungkap Cerita Sedih ke Aa Gym: Dibayar Rp12-20 Ribu Per Jam
“Untuk tahun 2020 di Disdik KBB, mulai dari PAUD, SD dan SMP bisa mencapai 6.000 orang karena tenaga honor yang tahun lalu tidak memenuhi persyaratan kemungkinan sekarang semua syarat sudah terpenuhi,” jelasnya.
Dikatakan Rustiyana, jika dalam kondisi normal-diluar pandemi, realisasi insentif kepada tenaga honor di lingkungan Disdik Bandung Barat terbagi dalam dua tahap dan dibagikan setiap semester.
