Warga Jabar Masih Banyak Tak Pakai Masker, Alasannya Bikin Sesak Nafas
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Satpol PP Jabar menggelar operasi pengawasan kedisiplinan penerapan protokol kesehatan di kantor pelayanan publik dan fasilitas publik milik Pemprov Jabar.
Kepala Satpol PP Jabar M. Ade Afriandi mengatakan, operasi pengawasan merupakan implementasi dari Pergub Jabar No. 60/2020 tentang Pengenaan Sanksi Administratif terhadap Pelanggaran Tertib Kesehatan dalam pelaksanaan PSBB dan AKB di Jabar.
“Kami sudah dan sedang melaksanakan operasi penegakan Pergub dalam bentuk patroli pengawasan yang sudah dijalankan sejak 29 Juli 2020 sampai dengan sekarang,” kata Ade.
927 orang kedapatan tak pakai masker
Kedisiplinan masyarakat pakai masker di kantor pelayanan publik dan fasilitas publik milik Pemprov Jabar masih rendah.
Hal tersebut terlihat dari 927 orang yang tidak membawa masker, membawa masker tetapi tidak digunakan, atau pakai masker tidak sesuai prosedur kesehatan.
Ade melaporkan, selama operasi pengawasan berlangsung, Satpol PP Jabar mencatat alasan masyarakat melanggar protokol kesehatan.
5 alasan dominan warga tak bermasker
Dari 927 pelanggaran, setidaknya ada lima alasan yang paling dominan.
“Alasan pelanggaran yang paling banyak adalah lupa. Yang kedua, merasa tidak nyaman gunakan masker,” ucapnya.
Baca Juga: Pelanggar Protokol Kesehatan COVID-19 di Jabar Dikenakan Denda Rp100- Rp500 Ribu
“Ketiga, sulit bernapas kalau pakai masker. Keempat, tidak peduli menggunakan masker. Artinya tidak mementingkan keselamatan diri dan orang lain. Terakhir, sengaja abaikan protokol kesehatan,” lanjutnya.
Ade menyatakan, dari sejumlah alasan itu, Satpol PP Jabar menyimpulkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya terapkan protokol kesehatan, khususnya pakai masker, masih rendah. Maka, operasi pengawasan disertai juga dengan sosialisasi.
Baca Juga: Tak Pakai Masker di Pasar Tradisional Kota Bandung, Siap-siap Bersih-bersih
“Kami setiap operasi menurunkan 4 tim dengan membawa spanduk imbauan. Misalnya ‘Pilih Pakai Masker atau Denda’ dan ‘Pakai Masker Demi Kau, Dia, dan Buah Hati,” katanya.
“Dengan cara ini, kami mengajak masyarakat untuk menyadari kenapa pemerintah daerah mendorong masyarakat menggunakan masker. Untuk dirinya sendiri dan orang lain, supaya tidak terpapar COVID-19,” imbuhnya.
(ysf)