Jabar Target 2 Juta Pelaku UMKM Dapat Bantuan Tunai Pemerintah Pusat
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Pemprov Jabar tengah menginventarisasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), agar dapat menyerap bantuan tunai senilai Rp2,4 juta dari pemerintah pusat melalui Kemkop UKM.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar Kusmana Hartadji mengatakan, menargetkan sekitar 2 juta pelaku UMKM di Jabar memeroleh bantuan agar dapat kembali berproduksi usai terpukul pandemi COVID-19.
“Minimal 2 juta UMKM menerima bantuan. Berdasarkan data dari pusat hampir sekitar 2,1 juta UMKM sudah mendaftar,” ungkap Kusmana dalam jumpa pers di GOR Saparua, Kota Bandung, Jumat (14/8/2020).
“Kebanyakan UMKM itu diajukan dari mitra PNM (Permodalan Nasional Madani) dan perbankan,” sambungnya.
Kusmana mengaku, sejauh ini bersama dinas yang menaungi UMKM di kab/kota telah mengajukan sekitar 300 ribu UMKM ke pemerintah pusat.
Proses pengajuan akan terus berlangsung sampai minggu kedua September, baik via Dinas KUK Jabar, PNM, perbankan, maupun koperasi.
Terdapat sejumlah persyaratan yang mesti dipenuhi pelaku UMKM.
Pertama adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK). Kemudian, pelaku UMKM harus melampirkan bidang usaha, foto usaha, dan Surat Keterangan Usaha dari desa/kelurahan.
Selain itu, pelaku UMKM tidak sedang menerima kredit atau pembiayaan dari perbankan dan saldo tabungan dalam rekening tidak lebih dari Rp2 juta.
“Nanti akan ada validasi dan verifikasi dari pemerintah pusat. Data yang kita kirim akan divalidasi oleh sistem. Salah satunya melalui SIKP (Sistem Informasi Kredit Program),” ucapnya.
“Sampai saat ini, sebanyak 47.605 pelaku UKM dari Kab. Bekasi sudah ditandatangani (akan mendapatkan bantuan). Itu usaha mikro binaan PNM karena datanya lebih awal masuk,” imbuhnya.
Baca Juga: Kesempatan Nih, Pemkot Bandung Umumkan Guyuran Bantuan Modal buat Pengusaha
Kusmana mengaku, selain mendorong pelaku UMKM untuk menyerap bantuan tunai dari pemerintah pusat, pihaknya juga mendampingi pelaku UMKM agar dapat mengakses perbankan.
“Sekarang perbankan punya alokasi anggaran untuk kredit. Kita sedang menghubungkan UMKM kita dengan perbankan,” katanya.
(ysf)