News

Tak Ada Pembacaan Pancasila dan UUD 1945 saat Upacara HUT RI ke-75 di Bandung

Radar Bandung - 17/08/2020, 13:55 WIB
AY
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Wali Kota Bandung Oded M. Danial dalam upacara peringatan HUT RI ke-75.

Tak Ada Pembacaan Pancasila dan UUD 1945 saat Upacara HUT RI ke-75 di Bandung

RADARBANDUNG,id, BANDUNG- Upacara peringatan HUT RI ke-75 di lingkungan Pemkot Bandung ditandai dengan sedikit perbedaan.

Pantauan Radarbandung,id, selain peserta upacara yang dibatasi, ada beberapa tahapan yang juga dihilangkan dalam upacara.

Hal itu diakui Wali Kota Bandung Oded M. Danial.

“Jadi, untuk upacara peringatan HUT RI tahun ini kami laksanakan dengan peserta upacara terbatas. Selain itu, tidak ada pembacaan Pancasila dan Pembukaan UUD 45, hanya proklamasi,” jelas Oded selepas upacara, Senin (17/8/2020).

Oded menjelaskan, ditiadakannya pembacaan dua teks itu sudah menjadi aturan Pemerintah Pusat.

Oded mengatakan, perayaan HUT RI ke-75 di tengah pandemi Covid-19 dilakukan dengan cara melawan virus Covid-19. “Kalau dulu berperang melawan penjajah, sekarang kita berpeluang melawan Corona,” kata Oded.

Meski sudah banyak imbauan pemerintah terkait perayaan HUT RI tahun ini. Oded mengaku tidak menutup kemungkinan banyak warga yang tetap merayakan dengan kemeriahan.

“Saya sangat menghargai, jika ada warga yang mungkin tetap ingin merayakan HUT RI. Karena itu sudah menjadi tradisi,” tuturnya.

Baca Juga: Pimpin Upacara HUT ke-75 RI di Gedung Sate, Ridwan Kamil Titip Pesan Ini untuk Warga Jabar

Namun, Oded kembali mengingatkan, masyarakat tetap harus melakukan protokol kesehatan. Dengan tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Oded juga meminta para pemuka agama dan tokoh masyarakat mengingatkan warga tetap menjaga protokol Kesehatan.

Baca Juga: Upacara HUT RI ke-17 di Bandung Barat, Sederhana Namun Khidmat

“Kita harus saling mengingatkan. Kalau kita sudah saling mengingatkan, dan menaati aturan Insya Allah bisa mencegah penularan covid-19,” kata Oded.

Yang jelas, Oded mengatakan, sesederhana apapun perayaannya, namun tetap tidak mengurangi makna dan semangat juang para pahlawan.

(mur)