News

Foto Dubes Tiongkok Injak Punggung Warga Pribumi Negara Ini Beredar, Heboh Sampai ke Australia

Radar Bandung - 18/08/2020, 22:21 WIB
Ali Yusuf
Ali Yusuf
Tim Redaksi
Foto Dubes Tiongkok Injak Punggung Warga Pribumi Negara Ini Beredar, Heboh Sampai ke Australia
Gambar yang memperlihatkan Dubes Tang Songgen berjalan di atas punggung warga sebagai bagian dari upacara penyambutan. (Supplied: @Michael Field)

Foto Dubes Tiongkok Injak Punggung Warga Pribumi Negara Ini Beredar, Heboh Sampai ke Australia

SEBUAH foto menunjukkan Duta Besar Tiongkok untuk Kiribati melangkah di atas punggung warga dalam sebuah upacara penyambutan menjadi viral.

Sekaligus menimbulkan debat soal semakin berpengaruhnya peran Tiongkok di kawasan Pasifik.

*Tak pernah diketahui jika Duta Besar Taiwan sebelumnya pernah disambut dengan boleh menginjak punggung warga

*Warga di Kiribati masih dalam tahap penyesuaian setelah negara itu berpindah haluan mengakui Tiongkok

*Seorang pria Kiribati mengatakan dirinya tidak keberatan dengan tradisi itu, namun juga mengerti kalau ada yang marah

Duta besar Tang Songgen mulai menduduki jabatannya awal tahun ini, beberapa bulan setelah Kiribati berpindah haluan, dari yang sebelumnya mengakui Taiwan menjadi ke Tiongkok.

Kiribati adalah sebuah negara kecil di kawasan Pasifik dengan penduduk sekitar 115 ribu orang.

Munculnya foto tersebut membuat beberapa diplomat senior dan politisi di kawasan termasuk di Australia memberikan komentar.

Sementara beberapa dukungan mengatakan menginjak punggung adalah tradisi budaya yang disalahartikan secara politik.

Setelah foto tersebut muncul di Facebook dan Twitter, ratusan netizen mencoba menjelaskan mengenai apa yang terjadi.

Foto itu menunjukkan sekitar 30 pria dalam keadaan terlungkup di sebuah lapangan dengan sebuah pesawat kecil.

Dubes Tang tampak melangkah di atas punggung dengan dua perempuan di kedua sisi memegang tangannya untuk menjaga keseimbangan.

Upacara penyambutan dilakukan di Pulau Marakei di Kiribati, sebagai bagian dari upacara menyambut Dubes Tang yang datang untuk pertama kalinya.

Foto tersebut muncul di akhir pekan, namun belum jelas siapa yang mengambil foto dan yang memuatnya pertama kali di media sosial.

Menteri Lingkungan Kiriibati, Ruateki Tekaiara berada di pulau tersebut ketika Dubes Tang berkunjung untuk mengetahui budaya setempat dan juga mengunjungi sekolah dan gereja.

“Ini budaya yang sangat khusus dan unik,” katanya.

“Ini adalah budaya dari pulau tersebut dan tidak seorang pun menentang ketika sudah diputuskan para tetua,” katanya.

Kedutaan Tiongkok di Kiribati dalam pernyatannya di Facebook mengatakan Dubes Tang mengunjungi Tabiteuea North, Tabiteuea South dan Marakei awal Agustus lalu.

Kunjungan ini ditujukan untuk belajar mengenai budaya dan tradisi Kiribati, mempromosikan “pemahaman bersama” dan mengkaji “kemungkinan kerjasama”.

“Tujuan utama kami adalah membuat hubungan Tiongkok-Kiribati bermanfaat bagi warga Kiribati,” kata pernyataan tersebut.

Mungkin telah disalahartikan Rae Bainteiti adalah warga asal Kiribati yang sekarang tinggal di Selandia Baru dan neneknya berasal dari Pulau Marakei.

Dia tidak merasa ada masalah dengan apa yang tampak dalam foto tersebut, namun dia mengerti kontroversi yang muncul.

“Ketika saya melihat foto itu pertama kali di Facebook, reaksi pertama adalah wah betapa indahnya budaya Kiribati,” katanya.

“Ini bisa disalahartikan oleh orang lain, tergantung bagaimana melihatnya karena di unggahan pertama tidak ada informasi atau konteks mengenai apa yang terjadi.”

Rae mengatakan pernah melihat ritual seperti itu ketika dia masih kecil, yang dilakukan dalam pesta pernikahan.

“Khususnya dari pihak mempelai laki-laki yang telungkup di lantai untuk menerima kedatangan keluarga perempuan guna menunjukkan betapa senangnya mereka menyambut sebagai bagian dari keluarga baru,” katanya.

External Link: Katerina Teaiwa tweet: “This is mainly seen at weddings but not all islands. Usually it’s bride & groom walking. Yes, the symbolism is potent & one could talk about child labour, colonisation, aid marriage & divorce but Marakei was probably trying something extra customary to show honour & hospitality.”


Terkait News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar
News
Kunjungi SMA Taruna Nusantara di Kota Cimahi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Usulkan Bangun Trotoar

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum lama ini mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi, Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang sering mengenakan pakaian dinas serba putih tersebut memberikan wejangan penting untuk siswa-siswi SMA Taruna Nusantara, serta Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan alumnus. Dari […]

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani
News
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tegaskan Tidak Masalah Diterpa Isu dan Badai, yang Penting Cepat dan Menangani

RADARBANDUNG.ID, KOTA CIMAHI- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan pidato saat mengunjungi SMA Taruna Nusantara Kampus Cimahi. Sebagai Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menerangkan, tidak mungkin menghadapi satu sekolah. “Saya menghadapi tawuran, segala macem yang kemaren,” Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi mengatakan, mengambil pijakan yang cepat, walaupun tanpa kajian. “Engga ada urusan, ini […]

ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya
News
ITB Apresiasi Presiden, Kapolri dan DPR Atas Penangguhan Penahanan Mahasiswinya

RADARBANDUNG.id, JAKARTA- Institut Teknologi Bandung (ITB) mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas penangguhan penahanan mahasiswinya berinisial SSS terkait meme Prabowo dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi). ITB akan memberikan pembinaan dan edukasi kepada mahasiswinya itu agar tindakan serupa tidak terulang. “ITB mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Republik […]

Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo
News
Lapor ke Prabowo, Driver Ojol se-Jabar Tolak Rencana Merger Grab-GoTo

RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Perkumpulan Online Roda Dua Se-Jawa Barat atau POROS menyampaikan surat terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto yang berisi penolakan rencana merger Grab-Goto atau akuisisi Goto. Surat terbuka itu disampaikan pada 10 Mei 2025 dengan menegaskan tujuh alasan penolakan aksi korporasi yang tengah ramai itu karena sangat berdampak tak hanya bagi driver, konsumen, tapi […]

location_on Mendapatkan lokasi...
RadarBandung AI Radar Bandung Jelajahi fitur berita terbaru dengan AI
👋 Cobalah demo eksperimental yang menampilkan fitur AI terkini dari Radar Bandung.