Sekolah Tatap Muka di 27 SMA/SMK KBB Batal, Mudah-mudahan September
RADARBANDUNG.id, PADALARANG- Rencana pembelajaran tatap muka di 27 sekolah jenjang SMA/SMK di Kab. Bandung Barat (KBB) batal digelar hari ini, 18 Agustus 2020.
Pembatalan lantaran adanya beberapa persyaratan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka yang belum terpenuhi.
Sedianya ada 27 sekolah di KBB yang akan belajar tatap muka
Sedianya, 27 SMA/SMK di KBB direncanakan mulai menggelar pembelajaran tatap muka secara serentak, Selasa (18/8/2020) hari ini.
Ke-27 sekolah itu merupakan sekolah yang berada di zona hijau COVID-19 dan sebelumnya dinyatakan siap belajar tatap muka dari segi protokol kesehatan COVID-19.
Namun, KBM tatap muka di KBB akhirnya urung dilaksanakan.
Guru-guru belum lakukan rapid test
Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Jabar Wilayah VI, Ester Miori Dewayani mengungkapkan, salah satu alasan pembatalan, karena belum siapnya tenaga pengajar.
“Guru-gurunya belum rapid test, karena rapid test kan memang butuh waktu. Rapid test itu dilakukan demi memastikan kesehatan saat tatap muka berlangsung,” ungkap Ester via ponsel, Selasa (18/8/2020).
Ester mengatakan, Dinas Pendidikan harus memastikan tenaga pengajar yang akan mengajar nantinya berusia kurang dari 45 tahun.
Ia menilai, di atas usia itu rentan terpapar virus COVID-19.
“Selain itu pembelajaran tatap muka bisa digelar dengan syarat mendapat restu orang tua siswa,” ucapnya.
Ester menyebut, sejauh ini belum semua sekolah mengantongi izin dari orang tua siswa.
Hal itu dinilainya reaksi yang wajar, lantaran kecemasan orangtua akan keselamatan anaknya saat melakukan pembelajaran di tengah pandemi.
“Orangtua masih khawatir adanya perkumpulan siswa. Mungkin di dalam kelas bisa kita atur namun mereka khawatir pulang sekolah malah jadi perkumpulan,” tambahnya.
Sekolah tatap muka di KBB ditarget September
Ester mengungkapkan bahwa, Dinas Pendidikan akan terus mempersiapkan sekolah untuk dapat melangsungkan pembelajaran tatap muka.
“Kita targetkan September bisa rampung semua. Rapid test juga kan butuh waktu, orang tua juga masih khawatir. Mudah-mudahan September bisa digelar,” pungkasnya.
KPAI KBB nilai keputusan sudah tepat
Terpisah, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) KBB, Dian Darmawan menilai, keputusan Disdik menunda pembelajaran tatap muka ini sudah tepat.
“Walaupun belum tahu sampai mana kesiapan sekolahnya, kami yakin para guru setuju dengan penundaan KBM yang rencananya dimulai hari ini,” katanya.
Dian menegaskan, jangan sampai kebijakan membuka kembali kegiatan pembelajaran tatap muka mengorbankan peserta didik (siswa).
“Mereka juga enggak mau ambil risiko dengan semua anak didiknya,” ucapnya.
Baca Juga: 71 SMA/SMK di Jabar Boleh Sekolah Tatap Muka
Diberitakan sebelumnya, 4 kecamatan di KBB diperkenankan menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka bagi jenjang SMA/SMK pada 18 Agustus 2020.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Jawa Barat Wilayah VI, Ester Miori, Rabu (5/8/2020).
Data yang diperoleh, empat kecamatan tersebut di KBB yakni, Kec. Rongga, Gunung Halu, Sindangkerta dan Cipeundeuy. (Baca selengkapnya: KBM SMA/SMK di 4 Kecamatan di KBB Boleh Tatap Muka 18 Agustus
(kro/radarbandung)