Jawab Blak-blakan DS dan Yena Ma`soem Pilih Nyalon Bareng Artis-Publik Figur
RADARBANDUNG.id, SOREANG – Pilkada serentak Kabupaten Bandung berpotensi menjadi sorotan banyak pihak.
Sebabnya, mendekati pendaftaran pasangan calon, muncul tiga nama artis dan publik figur yang diusung menjadi calon wakil bupati.
Di antaranya Sahrul Gunawan, Atep Rizal dan Dina Lorenza.
Para kandidat Cabup menampik pengusungan publik figur hanya sebagai alat pendongkrak elektabilitas.
Cabup Bandung dari PKB, Dadang Supriatna misalnya. Menurutnya, pasangannya, Sahrul Gunawan bukan hanya sebagai artis, tetapi juga seorang pengusaha.
Pria yang akrab disapa kang DS ini mengatakan, dengan background sebagai pengusaha, Sahrul Gunawan memiliki pengetahuan tentang mengelola organisasi.
“Disamping aktif di dunia peran, kang Sahrul Gunawan juga aktif sebagai pengusaha. Sehingga, akan paham tentang pengurusan struktur organisasi. Saya merasa yakin berpasangan dengan Sahrul Gunawan, apalagi beliau orangnya cerdas dan agamis,” ujarnya via ponsel.
Dadang meyakini bisa unggul dari Kurnia Agustina Naser yang notabene istri bupati Dadang. M. Naser yang dianggap punya keunggulan pengalaman birokrat.
Hal tersebut dikarenakan dirinya yang juga punya pengalaman di sektor pemerintahan, bahkan dari tingkat rukun tetangga (RT).
“Saya berangkat dari pengalaman sebagai RT, kepala desa, hingga pernah menjabat di DPRD Kabupaten Bandung selama dua periode. Dan kini saya juga menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat. Pengalaman itu tentunya bisa menjadi bekal untuk mengurus Kabupaten Bandung ke depannya,” jelas Dadang.
Dadang mengaku sudah menerima Model KPU B.1-KWK Parpol, dari Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustopa, di Sekretariat Nasdem Jabar, Kota Bandung, Kamis (20/8/2020).
DS-Sahrul Gunawan rencana daftar pencalonan ke KPU 4 September
Dengan diterimanya Model B.1-KWK atau surat keputusan usungan ini, artinya Dadang Supriatna bersama pasangannya Sahrul Gunawan secara resmi telah mendapat persetujuan Nasdem untuk mendaftarkan diri ke KPU Kabupaten Bandung sebagai Cabup/Cawabup Bandung.
Setelah mendapatkan Model B.1-KWK, pihaknya akan mendaftar ke KPU Kabupaten Bandung pada 4 September 2020.
Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan persyaratan lainnya agar pada saat pendaftaran, semua persyaratan sudah lengkap.
Seperti diketahui, Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan diusung tiga partai: PKB, Nasdem dan Demokrat.
“Sudah ada strategi untuk memenangkan Pilkada. Tapi, tidak bisa disampaikan secara langsung. Selain strategi juga ada program, yang kedepannya akan kita tuangkan dalam visi misi nanti,” pungkasnya.
Yena Ma’soem pilih Atep Rizal
Terpisah, Tim Pemenangan Yena Ma’soem, Evan Agustianto mengatakan, Pilkada Kabupaten Bandung terlihat seolah-olah seperti sedang “Perang Bintang”, karena banyak artis/publik figur yang turut serta dalam Pilkada.
Artinya, pesta demokrasi di Kabupaten Bandung peringkatnya naik.
Berdasarkan fakta gelaran pesta demokrasi di Jawa Barat, misalnya Ahmad Heryawan yang menggaet dua bintang dan berakhir sukses.
“Mungkin itulah yang saat ini terjadi di Kabupaten Bandung. Orang-orang merasa jenuh jika hanya orang politikus saja yang maju Pilkada. Hal itulah, yang menjadi alasan majunya para bintang di Pilkada Kabupaten Bandung,” ujar Evan saat wawancara di Kantor Al-Ma’soem, Rancaekek, Jumat (21/8).
Evan mengungkapkan alasan terpilihnya Atep Rizal menjadi pendamping Yena Ma’soem, karena fakta di lapangan yang menunjukkan popularitas Atep Rizal cukup baik.
“Salah satu isu yang kita angkat adalah isu kepemudaan dan olahraga. Kita tahu apa kelemahan yang ada di daerah, makanya kita harus berbuat. Duet Yena Iskandar Ma’soem-Atep Rizal sangat solid dan masing-masing individu saling mengisi,” sambung Evan.
Baca Juga: Pilkada Kab. Bandung: Jagoan Golkar ‘Digempur’ Artis dan Publik Figur
Evan memastikan, hingga saat ini Yena Iskandar Ma’soem masih berpasangan dengan Atep Rizal untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Bandung.
Meskipun, dalam politik semua bisa terjadi. Kepastian hanya bisa dilihat pada saat waktu pendaftaran ke KPU.
“Hubungan antara PDI Perjuangan dan PAN juga baik-baik saja. Apalagi, Bu Yena ini sangat dekat dengan petinggi kedua partai,” pungkas Evan.
(fik/radarbandung)