SEBAGAI upaya bersama melawan Covid-19, Beko, menyumbang alat bantu pernapasan buatan atau ventilator ke wilayah yang membutuhkan di Indonesia.
Di tahap awal, Beko mendonasikan tiga ventilator berstandar internasional kepada Pemprov Jabar.
Berlokasi di Gedung Pakuan, Jalan Kebon Kawung, donasi diterima langsung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada perusahaan yang telah membantu mengatasi Covid-19 di wilayah Jabar, salah satunya Beko Indonesia,” tutur Ridwan Kamil.
“Kami mengapresiasi bantuan dari Beko Indonesia dalam membantu menyelamatkan nyawa di tengah pengobatan Covid-19,” timpalnya.
Memanfaatkan fasilitas research and development serta kapabilitas manufaktur perusahaan, Beko bersama induk perusahaannya Arcelik memproduksinya bagi negara-negara yang membutuhkan.
“Ventilator perangkat sangat dibutuhkan untuk merawat pasien Covid-19,” ucap Country General Manager Indonesia PT Beko Appliances Indonesia, Ali Cagri Gonculer.
“Inilah mengapa di Turki kami berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk membuat secara massal yang kemudian dimanfaatkan lebih banyak orang di seluruh dunia,” tambahnya.
Ventilator Beko Indonesia ini produksi Arcelik, perusahaan induk Beko yang April 2010 bergabung dengan sejumlah perusahaan terkemuka dalam memproduksi ventilator mekanis.
Ali menjelaskan, proses pembuatannya melibatkan satu tim yang terdiri dari 120 insinyur dari berbagai disiplin.
Dengan menggunakan fasilitas pembuatan prototipe di Arcelik Grace-pusat inovasi terbuka di Istanbul, Turki- untuk merancang dan menguji prototipe awal ventilator hanya dalam waktu dua minggu.
Pada Juni 2020, lima ribu ventilator sudah diproduksi dan didonasikan untuk memenuhi permintaan domestik dan internasional.
“Kami berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dalam membantu para tenaga medis dalam merawat pasien Covid-19, sekaligus mendukung pemerintah Indonesia memerangi pandemi ini,” tandasnya.
(fid)