Bank bjb Dorong Pertumbuhan Kredit di Segmen Komersial dan UMKM
RADARBANDUNG.id, BANDUNG- Bank bjb menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007.
RUPSLB dilakukan Selasa (1/9/2020) di Grand Ballroom The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jawa Barat dan dihadiri oleh para pemegang saham, dengan juga menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
Terdapat tiga poin utama yang dibahas pada kesempatan ini.
Yakni perubahan anggaran dasar perseroan, pengangkatan Direktur Komersial dan UMKM serta laporan perkembangan uji tuntas (due diligence) atas rencana penggabungan/pengambilalihan usaha Bank Banten.
Pembahasan perubahan anggaran dasar adalah langkah perseroan dalam rangka penyelarasan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku.
Kemudian dalam RUPSLB juga Perseroan mengangkat Nancy Adistyasari untuk mengisi jabatan sebagai Direktur Komersial dan UMKM.
Sosok Nancy terbilang familiar di industri Perbankan nasional.
Ia telah berkarir sejak lama sebagai bankir di Bank Mandiri dengan jabatan terakhir Senior Vice President Commercial Banking Bank Mandiri.
Mengenai proses uji tuntas rencana penggabungan/pengambalihan usaha Bank Banten, disampaikan dalam RUPSLB bahwa, prosesnya masih belum selesai.
Disampaikan pula seluruh proses uji tuntas senantiasa dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan, mengutamakan kepentingan seluruh stakeholder.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan, dengan telah lengkapnya jajaran Direksi, menjadi momentum mendorong pertumbuhan kredit Perseroan lebih optimal.
Utamanya di segmen Komersial dan UMKM, dengan tingkat risiko yang terkelola dengan baik.
Baca Juga: Bank BJB Sambut Positif Penurunan Suku Bunga BI, Target Optimis Terpenuhi
“Dalam rangka berkontribusi dan berpartisipasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional, bank bjb senantiasa berupaya mengoptimalkan penyaluran kredit terutama kredit produktif di segmen komersial dan UMKM sehingga roda perekonomian dapat kembali berputar, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan yang memadai,” kata Widi.
Baca Juga: Sinergi Pemulihan Ekonomi Nasional, bank bjb Kerja Sama Penjaminan Kredit Modal Kerja UMKM
Situasi pandemi COVID-19 telah sedemikian rupa memberikan dampak terhadap perekonomian nasional.
Namun, bank bjb dapat merespon kondisi tersebut dengan baik yang tercermin dari kinerja Perseroan yang mampu mencatatkan pertumbuhan kredit 9,8% y-o-y menjadi Rp 85,8 triliun. Laba bersih perseroan sendiri pada semester I 2020 tercatat sebesar Rp808 miliar.
(*)